Pelosok negeri juga menjadi sebuah permasalahan karena jauhnya akses sehingga dapat menghambat kemampuan masyarakat untuk berliterasi. Memang jika dari kesadaran warga nya sudah ada, maka akan lebih mudah, tetapi warga Indonesia perlu adanya dukungan lebih, karena adanya upaya dari pemerintah pun belum tentu bisa berjalan dengan baik di masyarakat.
Pemuda Mengubah Negeri
Pemuda saat ini sudah harusnya mulai peduli dengan permasalahan literasi di Indonesia. Pemuda adalah kunci kejayaan bangsa sebagai agent of change, sehingga diperlukan perubahan untuk masalah literasi di Indonesia. Mulai harus diterapkan pada setiap diri pemuda-pemuda, karena dengan berliterasi dapat memiliki kemampuan untuk memahami informasi dengan baik dan mengambil Keputusan dengan cerdas.
Masa depan ada ditangan pemuda, pengambilan keputusan yang tepat dan cerdas sangat dibutuhkan untuk keberlanjutan negeri ini. Tak hanya itu literasi dapat menjadikan seorang pemuda dapat lebih aktif dan seringkali berpartisipasi dengan masyarakat, sehingga memiliki sikap sosial yang bagus untuk menjadikan Indonesia yang lebih baik. Kunci dari sukses nya suatu negara ada dikomunikasinya, apabila komunikasi pemimpin dan jajarannya jelek maka negeri yang dihasilkan pun akan jelek. Bandingkan dengan negara yang memiliki pemimpin dengan komunikasi yang baik, pasti negara yang dihasilkan pun akan baik.
Masa-masa berinovasi, berkreativitas, mengeksplor segala hal dan berkarya ada dimasa pemuda. Salah satu untuk menjadikan hal itu dengan literasi, pemuda yang memiliki literasi yang baik cenderung lebish inovatif dalam menciptakan hal-hal atau Solusi yang dihadapi. Pemahaman yang luas menjadikan dirinya lebih siap menghadapi masalah dan perubahan-perubahan yang akan terjadi karena mental yang telah terbentuk dengan baik.
Literasi bahwasannya sangat luas manfaatnya, tidak hanya untuk membaca dan menulis tetapi juga dapat menjadikan setiap orang dan masyarakat siap, memiliki mental untuk menghadapi segala tantangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H