Berdasarkan hasil analisis konteks sosial pengarang dalam pementasan drama dukun -- dukunan karya Puthut Buchori menjelaskan masalah sosial masyarakat yang cukup besar. Puthut Buchori menyusun jalan cerita yang sangat rapih, sehingga penonton sangat mudah memahami peristiwa -- peristiwa yang terjadi. Latar pendidikan Putut Buchori yang sangat mendukung dalam menciptakan karya -- karyanya. Dia Alumni Jurusan teater ISI Yogyakarta, seorang Direktur Artistik di teater MASA Jokjakarta, dia mengasah bakat teater sejak kelas satu SMP di Teater JIWA Yogyakarta. Sebagai seorang seniman ia sangat aktif di dunia teater. Sebagai seorang sutradra, pemain, tata artistik maupun tata lampu dan pernah membina kelompok teater dan menulis drama. Hingga saat ini hidupnya diabadikan untuk dunia teater.
Dalam drama ini, cerminan sosial masyarakat digambarkan dengan situasi dan suasana sosial masyarakat kaum menengah kebawah yang hidupnya menderita. Sebagai mahluk sosial harus hidup bermasyarakat, sebab kita saling membutuhkan satu sama lain. Dalam percakapan drama ini banyak mengungkap tentang penderitaan orang miskin dan kritik terhadap pemerintah. Drama ini merupakan drama yang mengandung kritik tajam terhadap ketimpangan sosial sehingga Dukun -- Dukunan karya Puthut Buchori merupakan refleksi dari aspek kehidupan sosial.
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Ahyar. 2010. Teori Sosial Sastra. Yogyakarta: Ombak.
Budianta, Melani, dkk. 2002. Membaca Sastra (Pengantar Memahami Sastra untuk Perguruan Tinggi). Magelang: Indonesia Tera.Â
Damono, Sapardi, Djoko. 1978. Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar Ringkas.
Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
1983. Kesusastraan Indonesia Modern: Beberapa Catatan.Jakarta: Gramedia1984.
Sosiologi Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Luxemburg, Dkk. 1984. Pengantar Ilmu Sastra. Jakarta: Gramedia.
Marselli, Sumarno. 1996. Dasar-dasar Apresiasi Film. Jakarta: Gramedia.