Mohon tunggu...
Habibah Auni
Habibah Auni Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas

Seorang penulis lepas amatir yang berdedikasi penuh dalam mengasah kemampuan menulisnya.

Selanjutnya

Tutup

Life Hack Pilihan

Resep Memenangkan Lomba Menulis Opini/Esai Populer

17 Agustus 2021   10:46 Diperbarui: 22 Agustus 2021   09:08 4270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukumnya wajib, ya, sayang | Foto: Unsplash

Apa Tujuan Lomba Tersebut? | Foto: Unsplash
Apa Tujuan Lomba Tersebut? | Foto: Unsplash

Bagian yang sering dianggap membosankan, padahal tak kalah pentingnya dengan poin sebelumnya. Memahami tujuan lomba menjadi pintu keduamu dalam memenangkan lomba menulis opini. 

Apakah - misal tema lomba adalah pendidikan - tujuannya buat mengevaluasi kebijakan? Atau menciptakan suatu inovasi baru? Ketahuilah bahwa setiap penyelenggara lomba memiliki tujuannya masing-masing, dan lebih memilih karya yang selaras dengan keinginan dan kebutuhan mereka.

Riset, Riset, Riset!

Riset | Foto: Unsplash
Riset | Foto: Unsplash

Ada tiga macam riset yang mesti kamu lakukan dalam menyusun mahakarya untuk lomba menulis opini, yaitu riset topik, riset tulisan penyelenggara, dan riset karya pemenang sebelumnya.

Pertama, riset topik tulisan untuk dilombakan. Bacalah berbagai sumber literatur terkait lalu himpun seluruh poin penting darinya. Cermati celah-celah pada tiap sumber literatur, ajak otakmu berpikir, kemudian lengkapi gagasannya. 

Jika sudah, rangkailah seluruh poin menjadi suatu kerangka tulisan dengan pola intro (2-3 paragraf)-why (1-2 paragraf)- dampak jika tidak diangkat (2-3 paragraf) -menawarkan suatu solusi (1 paragraf)-langkah bottom-up (2-4 paragraf)-langkah top-down (2-4 paragraf)-penutup (1 paragraf). 

Catatan tambahan: tingkatkanlah persentase kemenanganmu dengan menggunakan sub tema "pasaran" namun dengan perspektif dan solusi yang unik nan menggugah. Caranya tidaklah sulit, tinggal mengenali kekurangan argumentasi dalam sumber literatur dalam negeri. Setelah itu, perbanyaklah membaca berbagai referensi di luar negeri, entah itu dari situs terpercaya ataupun artikel ilmiah. 

Berikutnya melakukan riset tulisan penyelenggara. Disadari atau tidak, seringkali penyelanggara memublikasikan karya para kontributor di situs mereka. Nah, ini bisa menjadi kesempatan terbaikmu dalam melakukan benchmarking gaya bahasa, struktur tulisan, jumlah barisan dalam 1 paragraf, ideologi, dan perspektif dari artikel pihak penyelenggara.

Apalagi jika kamu berkesempatan meneliti karya pemenang sebelumnya. Mengingat terkadang penyelenggara lomba menerbitkan karya pemenang pada situsnya. Ini bisa menjadi peluang terbesarmu dalam membuat tulisan opini yang sesuai selera penyelenggara. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Life Hack Selengkapnya
Lihat Life Hack Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun