Tentu tidak sedikit dari kita menyangka bahwa menjadi content writer adalah salah satu kunci terbaik dalam menggenggam secercah cahaya masa depan yang cerah.Â
Kegiatan menulis yang dulu dianggap remeh-temeh, sekedar hobi, dan muskil menghasilkan banyak uang -- kini tak ubahnya menjadi salah satu karier dengan prospek yang menjanjikan. Itulah content writer, pekerjaan yang berlandaskan skill dan hobi, yang kini sangat digandrungi banyak perusahaan.
Apa itu content writer?Â
Pengertian content writer sendiri secara bahasa adalah penulis konten. Atau lebih mudahnya adalah orang-orang yang menulis artikel di blog / website /media untuk keperluan marketing.
Bedanya content writer dengan penulis artikel adalah titik fokusnya pada pengoptimalan artikel berbasis search engine optimization (SEO). Jika penulis artikel sekedar menyetor tulisan tanpa perlu memerhatikan hal-hal lainnya, maka content writer sangat mengasi kesukaan pembaca dan google terhadap artikel yang dibuat.
Baca juga:Â
Misalnya adalah, bagaimana membuat artikel dengan keyword (kata kunci) yang paling banyak dicari pembaca, lalu menerjemahkan keyword tersebut menjadi topik, dan kemudian menciptakan artikel yang sesuai dengan keyword dan visibilitas google.
Menjadi content writer merupakan prospek karier yang sangat menjanjikan di masa kini, disebabkan banyak perusahaan atau startup yang membutuhkan pemasaran brand-nya. Berhasil menggolkan website perusahaan di halaman satu google adalah salah satu jalan menuju pintu rezeki, yang mana dapat melariskan penjualan dan mengangkat nama dan kredibilitas perusahaan.
Meskipun demikian, gaji yang diberikan kepada content writer variatif, tergantung pada jenis pekerjaan (full time / freelance / kantoran) dan jenjang karier. Untuk jenis pekerjaan freelance, misalnya, semakin banyak proyek yang diterima content writer, maka semakin banyak uang yang diperoleh. Bahkan, dikatakan bahwa seorang content writer yang berhasil menjalin proyek dengan klien dari luar negeri -- akan memperoleh cuan yang lebih besar dari freelance content writer dengan klien di Indonesia.
Apa saja jurus-jurus jitu menjadi content writer yang sukses?Â
Lalu, bagaimana cara menjadi content writer sukses yang dicari banyak orang? Sama seperti pekerjaan-pekerjaan lainnya, seorang content writer harus memiliki soft skills dan hard skills yang mumpuni bahkan melebihi kapasitas content writer lainnya. Mereka yang berhasil menjajal kedua kemampuan ini, tak dimungkiri akan menjadi content writer sukses yang berbeda dengan content writer pada umumnya.
Berikut adalah cara-cara atau skill yang harus dimiliki untuk menjadi content writer yang sukses!
1. Jago literasi
Seorang content writer harus memastikan bahwa artikel yang dibuatnya berkualitas, bermanfaat, dan menambah gizi orang lain. Oleh karena itu, mereka yang content writer wajib memiliki kemampuan literasi yang kuat.
Kemampuan literasi yang kuat adalah kapasitas yang dibentuk dari kegiatan membaca dan menulis yang dilakukan secara terus-menerus. Content writer harus mau meluangkan bahkan mengisi waktunya dengan membaca banyak buku, artikel, atau sumber literatur lainnya sehingga dirinya mengetahui banyak diksi. Banyak diksi akan mempermudah content writer dalam perbendaharaan kata sehingga tulisan yang dibuatnya pun enak dibaca dan berkualitas tinggi.
Selain banyak membaca, seorang content writer yang andal jua mesti sering-sering menulis. Karena tidak mungkin diksi-diksi yang ditimbun baik-baik dibiarkan menguap menghilang begitu saja. Nah, dengan menulis, content writer dapat menyalurkan diksi-diksi yang diperolehnya ke dalam kosakata tulisan.Â
Semakin sering content writer menulis dengan diksi-diksi baru yang kian bertambah, maka akan semakin mahir ia dalam menulis. Juga, content writer akan terbiasa membuat outline tulisan yang baik, atau malah membuat tulisan yang baik tanpa harus memikirkan outline terlebih dahulu.
2. Tidak bosan melakukan riset
Content writer yang sukses adalah mereka-mereka yang senang mengamati dan membaca sekelilingnya, untuk kemudian diterjemahkan dalam suatu ide dan tulisan baru. Sering melakukan riset tak dimungkiri dapat memperkaya topik-topik tulisan yang ingin diangkat, sehingga bisa saja di waktu yang akan datang menjadikan konten unik, tidak plagiat, dan organik.
3. Cakap dengan skill-skill pendukung
Tugas content writer bukan hanya membuat tulisan saja. Melainkan, content writer harus bisa menciptakan artikel yang dapat memasarkan brand secara soft. Oleh karena itu, seorang content writer harus cakap dengan skill-skill pendukung.
Sebagai content writer, setidaknya kemampuan-kemampuan seperti pengeditan gambar, SEO, dan content marketing -- wajib dikuasai. Kemampuan-kemampuan ini sangat vital dalam menentukan masa depan pemasaran perusahaan.Â
Dalam menguasai SEO, setidaknya seorang content writer wajib mempelajari pengoptimalan kata kunci, gambar dan alt-text, link internal, dan link eksternal. Sementara untuk content marketing dan media sosial, seorang content writer wajib mengetahui cara menyebarluaskan konten di website, copywriting yang baik, dan tren topik di media sosial. Dan untuk desain, seorang content writer harus dapat mengedit gambar dengan ukuran gambar dan resolusi yang disukai SEO.
4. Menguasai niche atau topik tulisan
Seorang content writer yang sukses adalah mereka yang menguasai niche atau topik tulisan -- baik yang dimiliki diri sendiri maupun yang diminta perusahaan. Dengan menguasai topik tulisan, seorang content writer akan lebih semangat dalam mengerjakan tugasnya, sehingga kualitas bahasan, penuturan, dan topik tulisan dapat terjamin dengan baik
5. Gemar personal branding agar dikenal banyak orang!
Jika ingin dicari banyak perusahaan, mau tak mau seorang content writer harus membrandingkan dirinya sebagai content writer yang profesional dan berkompeten. Tak dimungkiri content writer yang sukses melakukan personal branding -- dapat mengundang ketertarikan klien dan perekrut -- tanpa harus susah-payah melamar pekerjaan ke sana ke mari.
Baca juga:Â 3 Cara Mudah Membangun Personal Branding untuk Penulis Lepas
Oleh karena itu, seorang content writer harus menyusun portofolio sebagus mungkin sehingga dapat meningkatkan kredibilitas dirinya sebagai content writer. Tidak lupa juga seorang content writer patut memaksimalkan profil profesionalnya. Seperti di LinkedIn, misalnya, seorang content writer harus mengisi data-data dengan baik sesuai dengan pengalaman profesional dan testimoni dari perusahaan ataupun klien.
6. Memperbanyak pengalaman sebagai content writer
Barang tentu menjadi content writer sukses tidak serta-merta terbentuk begitu saja. Seorang content writer sukses dapat diibaratkan sebagai pisau, yang semakin menekuni profesinya, ia akan menjadi seseorang yang sukses, handal, dan profesional.
Nah, makanya seorang content writer yang ingin sukses harus memperkaya pengalamannya di profesi yang ia tekuni. Langkah-langkah itu bisa dilakukan dengan menulis lepas di media, ikut magang sebagai content writer, freelance content writer, hingga melamar di perusahaan sebagai content writer profesional!
7. Memiliki etos kerja yang baik
Seorang content writer sukses tidak boleh loyo, malas-malasan, dan patah arang dengan mudah. Content writer yang sukses adalah mereka yang memiliki kedisiplinan dan semangat tinggi dalam melakukan pekerjaannya. Karena semakin sering ia membuat tulisan, maka kualitas tulisannya pun akan semakin baik. Sehingga di masa yang akan datang pun ia akan menjadi content writer sukses yang dikenal banyak orang.
Nah, itu dia 7 Tips Ampuh Menjadi Content Writer Sukses yang Dicari Banyak Orang! Dengan mengikuti kiat-kiat tersebut, (semoga) Anda pun bisa menjadi content writer sukses yang digandrungi semesta. Tinggal Anda praktikkan, dan lihat sendiri dengan hasilnya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H