Pasti kalian tidak asing dengan istilah gap year? Lalu, apa sih gap year itu? Gap year adalah jeda waktu yang kita ambil sebelum masuk ke perguruan tinggi. Biasanya jeda waktu ini dilakukan selama 1 tahun. Lalu apa saja yang bisa kamu lakukan selama jeda waktu ini berlangsung? Lalu kenapa si kita harus mengambil langkah cuti ini sebelum masuk kuliah? Mari kita bahas satu-satu.
Alasan Kenapa Kamu Harus Melakukan Gap Year
Ada banyak alasan kenapa seseorang melakukan gap year. Mungkin istilah ini di Indonesia belum sepopuler di luar negeri. Biasanya anak luar negeri mengisi waktu cuti mereka dengan bekerja part time atau full time, melakukan magang, bahkan travelling. Berikut kita jelaskan kenapa jeda waktu cuti ini disarankan untuk kamu laksanakan.
1. Kondisi Keuangan yang Belum Stabil
Seperti yang kita tahu, masuk ke perguruan tinggi butuh biaya yang tidak sedikit. Hal ini bisa menjadi alasan yang kuat untuk melakukan gap year. Terlebih jika jurusan yang diambil memang memerlukan biaya besar dari jurusan pada umumnya.
Memang ada banyak pilihan beasiswa yang telah disediakan, namun tetap saja ada beberapa biaya yang tidak ditanggung oleh beasiswa tersebut seperti biaya praktikum, buku, atau biaya penunjang yang lain nya. Sehingga jeda waktu ini adalah opsi yang harus diambil.
2. Tidak Tembus PTN yang Diinginkan
Ada tipe siswa yang menginginkan 1 jurusan dan 1 universitas tujuan. Dan bukan suatu kesalahan jika mereka melakukan persiapan untuk masuk ke universitas pilihan jika sebelumnya sempat gagal.
Dalam kesempatan gap year ini kamu bisa memanfaatkan waktu untuk terus menggali ilmu dan persiapan ke kampus dan jurusan impian kamu. Karena tipe yang seperti ini biasanya adalah orang yang bersungguh-sungguh dengan tujuan nya, sehingga tidak mau mengambil alternatif jurusan atau universitas lain.
3. Mengembangkan Potensi dan Skill Profesional
Gap year bukan suatu yang memalukan jika kamu memanfaatkanya dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat. Kamu bisa memanfaatkan waktu ini untuk bekerja atau magang di suatu perusahaan.
Tentu hal ini akan sangat berguna di masa depan ketika kamu ingin mulai terjun ke dunia kerja. Banyak perusahaan yang memberi syarat berpengalaman pada lowongan nya. Dan pengalaman magang ini bisa jadi poin plus di CV kamu loh!
Â
4. Ingin Kuliah Ke luar Negeri atau Instansi Tertentu
Untuk kamu yang ingin masuk instansi tertentu seperti kepolisian atau akademisi militer, gap year tentu akan kamu ambil untuk mempersiapkan fisik, mental, dan syarat yang di perlukan untuk bisa lolos.
Begitu juga dengan kamu yang ingin kuliah ke luar negeri, sebagian besar dari mereka yang ingin kuliah ke luar negeri akan melakukan persiapan, mulai dari pengembangan kemampuan akademik, kemampuan berbahasa, dan lain sebagainya.
Apa Saja yang Bisa Kamu Lakukan Selama Gap year?
Banyak faktor lain yang menjadi alasan untuk melakukan gap year ini. Yang pada intinya  hal ini  bukan suatu yang salah jika dimanfaatkan untuk kegiatan yang bermanfaat. Lalu apa saja sih yang bisa kamu lakukan selama waktu jeda ini berlangsung? Berikut yang bisa kamu lakukan selama masa gap year.
1. Magang atau Paruh Waktu
Salah satu kegiatan yang bisa kamu lakukan selama masa gap year adalah magang. Kegiatan ini bisa membantu kamu menumbuhkan skill profesional dan menambah pengalaman kamu. Kegiatan ini juga membantu kamu untuk menentukan minat dan langkah apa yang harus kamu ambil kedepanya loh!
2. Belajar Bahasa Asing
Banyak pelajar yang memilih untuk meneruskan pendidikanya ke luar negeri. Nah belajar bahasa asing adalah salah satu langkah untuk mempersiapkan diri agar bisa lolos kuliah ke luar negeri. Tak hanya itu, jika kamu menguasai suatu bahasa asing terutama bahasa Inggris, hal ini akan menjadi point plus di mata recruiter. Jadi kegiatan satu ini bisa kamu jadikan list kegiatan yang bisa kamu lakukan selama masa gap year kamu berlangsung.
3. Mengikuti Kursus atau Pelatihan
Nggak ada salahnya kita menambah wawasan dan kemampuan professional sebelum kita memilih untuk melanjutkan kuliah. Kamu bisa mengikuti berbagai kursus dan pelatihan untuk menambah skill kamu selama gap year kamu berlangsung.
Ada banyak pelatihan kursus mulai dari kursus secara offline dan online. Beberapa pelatihan yang bisa kamu ambil adalah kursus speaking, content writing, management program, coding, design grafis dan lain sebagainya. Kamu tinggal pilih sesuai minat kamu.
4. Menjadi Volunteer
Dikutip dari Repository Universitas Katolik Widya Mandala Madiun, volunteer adalah individu yang secara sukarela meluangkan waktu, tenaga, hingga dana pribadinya untuk membantu sesama demi kesejahteraan sosial.
Banyak keuntungan yang akan kamu dapatkan dari menjadi volunteer. Kamu bisa mendapatkan banyak teman baru, pengalaman seru, kamu juga bisa menambah banyak relasi dari berbagai daerah. Lewat kegiatan ini juga kamu bisa menambah rasa syukur atas kehidupan yang kamu jalani, serta menumbuhkan rasa percaya diri dalam diri kamu.
5. Belajar dan Latihan Soal Masuk Universitas
Saat waktu cuti ini berlangsung semangat masuk universitas ga boleh padam dong! Selama waktu yang ada kamu bisa gunakan dengan banyak belajar dan latihan. Kamu bisa memperbanyak wawasan kamu soal jurusan yang ingin kamu kejar.
Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk terus belajar dan berlatih agar kamu bisa meraih jurusan dan universitas impian kamu.
Sebenarnya ada banyak kegiatan lainya yang bisa kamu lakukan selama cuti ini berlangsung. Kamu bisa tentukan sesuai tujuan dan minat kamu. Lalu pada intinya apa si gap year itu? Gap year adalah waktu jeda yang diambil oleh pelajar yang baru lulus sebelum mereka mengambil jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Banyak sekali manfaat yang bisa kamu ambil selama kamu memanfaatkan waktu yang ada dengan sebaik mungkin. Semua itu tergantung apa tujuan kamu mengambil keputusan ini.
Jadi itulah beberapa contoh kegiatan yang bisa bikin kamu tetap produktif selama gap year berlangsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
