Mohon tunggu...
Habibah
Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selain menulis di Kompasiana, saya juga menulis di brownisnis.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Nostalgia Bersama di Petualangan Sherina 2

1 Oktober 2023   16:57 Diperbarui: 14 Oktober 2023   15:00 951
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster Petualangan Sherina 2/Sumber: caddaazz.com

Kemarin, akhirnya saya menonton film Petualangan Sherina 2! Dan, ya beneran bikin nostalgia.

Meski bukan dari generasi 90-an, tapi saya suka mendengar lagu-lagu Sherina di film Petualangan Sherina 1. Jadi, cukup kerasa nostalgianya dengan dihadirkannya lagu-lagu baru yang ada di film Petualangan Sherina 2.

Yang bikin kaget, ketika saya memesan tiket, kursi penonton sudah penuh seperdelapannya. Wow, selaris itu kah? Padahal saya datang di awal waktu, bahkan sebelum bioskopnya buka! Tapi, film ini memang untuk semua umur. Dan di bioskop, saya melihat banyak anak-anak bersama orang tuanya. Mungkin merekalah yang menempati kursi penonton itu lebih dulu.

Dan, dugaan saya benar. Ketika memasuki studio bioskop dan mencari tempat duduk, saya melihat banyak anak-anak duduk di kursi penonton bersama orang tuanya. Baiklah, apa saya satu-satunya penonton yang pergi ke bioskop sendirian? Abaikan.

Sejak awal film diputar, penonton sudah disuguhi lagu yang memberikan semangat dengan penari latar. Dari nadanya, lagu ini sangat mirip dengan lagu yang ada di film Petsher 1. Hanya saja, lirik lagunya diubah, jadi menyesuaikan dengan kondisi Sherina di film tersebut.

"Betapa bahagianya, akan kuraih, betapa senangnya..."

Yap, itu adalah sepenggal lirik dari lagu "Menikmati Hariku" yang kini lagunya sudah bisa didengarkan tidak hanya dalam film, tapi juga di kanal YouTube Trinity Optima Production.

Dan, sama seperti film sebelumnya, film Petsher 2 juga merupakan film musikal di mana cukup banyak lagu menghiasi film, dengan penari latar di beberapa adegannya. Hal ini membuat saya berpikir, apa semua talent di film ini adalah dancer? Mengingat, sepertinya kecil kemungkinan kalau orang-orang biasa yang turut menjadi penari latar dalam film ini.

Kalau dari sisi alur cerita, film ini mengangkat masalah yang cukup sering dialami banyak orang, yakni kenyataan yang tidak sesuai ekspektasi. Sherina seorang reporter beserta Aryo sebagai kameramen yang sebelumnya berharap liputan ke Swiss, harus menghapus harapannya karena mendadak dipindahtugaskan ke hutan di Kalimantan. Tapi justru di Kalimantan itulah, Sherina bertemu dengan kawan lamanya, Sadam.

Tapi... berhubung film ini dikategorikan untuk semua umur, saya ingin sedikit mengomentari beberapa adegan di film Petsher 2 yang kurang cocok dilihat anak, padahal banyak sekali anak-anak yang menonton film ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun