Hikmah dari Kisah Lesti Kejora

Sudah beberapa pekan, kasus KDRT Lesti dan Rizky Billar ramai diperbincangkan infotainment di layar kaca. 

Diketahui saat ini mereka sudah berbaikan dengan dicabutnya laporan KDRT yang dibuat Lesti dari kepolisian. Namun, bukan hal itu yang akan saya bahas di sini. Melainkan kisah cintanya yang dapat saya ambil hikmah darinya.

Alkisah, dulu, Lesti berpacaran dengan Rizki DA. Lalu beredar kabar bahwa Rizki DA menikah dengan Nadya. Jelas, Lesti patah hati banget karena ditinggal nikah oleh pacarnya.

Baca juga: Jalan Kaki Sendirian Jadi Salah Satu Cara untuk Self Healing

Di saat-saat patah hati itu, datanglah sosok Rizky Billar di hidup Lesti dengan dipertemukannya mereka dalam sebuah acara. Dan di pekan-pekan berikutnya, infotainment ramai-ramai menayangkan keromantisan mereka.

Selang beberapa bulan, Lesti dan Billar resmi menikah. Sampai akhirnya dikaruniai seorang buah hati laki-laki. 

Tapi, kisah yang tampak manis di layar kaca itu tiba-tiba mengejutkan penggemar dan masyarakat Indonesia dengan adanya kasus KDRT yang dialami Lesti. Namun laporan kasus KDRT tersebut akhirnya dicabut oleh Lesti sendiri beberapa hari lalu.

Dari kisah Lesti, saya jadi mengambil pelajaran bahwa : "Jangan buru-buru membuka hati saat sedang patah-patahnya."

Baca juga: Arya Saloka yang Sedang Naik Daun

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, Billar datang tepat ketika Lesti tengah patah hati karena ditinggal nikah. 

Baca juga: Yang Terlihat Mata, Hanya Sekilas

Dan mungkin karena Lesti mereka Billar adalah sosok yang menghibur hatinya, ia pun langsung membuka hati dan menerima lamarannya. Sungguh proses yang begitu cepat, tanpa neka-neko.

Jadi jika kamu baru saja patah hati belakangan ini, lebih baik ambillah jeda. Istirahatkan hatimu dari lelaki mana pun (jika kamu seorang perempuan). Pulihkan hatimu bersama orang-orang terdekat, seperti keluarga dan sahabat.

Dalam proses itu, sayangilah dirimu sendiri. Kuatkan untuk bangkit kembali. Lalu jika kamu telah mampu menerima semuanya dan perasaanmu telah cukup stabil, barulah bisa membuka hati lagi bagi orang lain. 

Tapi tetap ingat untuk berhati-hati menjatuhkan pilihan agar patah hati kedua tak akan terjadi.

Ingat. Kita tak perlu mengurusi kehidupan orang lain. Tapi kita bisa mengambil pelajaran dari kisah orang lain.