Mohon tunggu...
Habibah
Habibah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selain menulis di Kompasiana, saya juga menulis di brownisnis.blogspot.com.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Cara Mengucapkan Salam dengan Benar?

11 Agustus 2020   17:47 Diperbarui: 4 Juni 2021   09:17 27947
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Animasi-Assalamu'alaikum/Sumber : jatimtimes.com

Hampir semua orang tahu, bahwa kalimat ucapan salam bagi umat Islam adalah Assalamu'alaikum. Tapi sayangnya, masih banyak juga orang yang menjawab salam dengan kalimat yang kurang tepat. Lalu, bagaimana cara mengucapkan dan menjawab salam dengan tepat? Disini, saya ingin sedikit berbagi seputar 'salam'.

Hukum Mengucapkan dan Menjawab Salam

Sudah banyak yang memaparkan, bahwasanya hukum dari memulai mengucapkan salam adalah sunah. Sedangkan hukum dari menjawab salam adalah wajib. Sehingga sebaiknya kamu tidak perlu mengucapkan salam ketika kamu meninggalkan atau menemui orang yang tidak memungkinkan untuk menjawab salam, misalnya orang yang sedang sholat ataupun orang yang sedang berada dalam kamar mandi.

Baca juga: Salaman Online, Solusi Maaf Gaya Baru

Memulai Ucapan Salam

DIkutip dari kitab Durrorul Bayan (pengarang : KH. Bisri Mustofa Rembang) yang merupakan terjemahan dari kitab Syu'abul Iman, cara mengucapkan salam dengan benar adalah Assalamu'alaikum. Sedangkan kalimat salam yang paling lengkap adalah Assalamu'alaikum wa Rohmatullohi wa Barokatuh. Dan tidak perlu ditambah kalimat lainnya. Misalnya, Assalamu'alaikum wa Rohmatullohi Ta'ala wa Barokatuh.

Menjawab Ucapan Salam

Masih dalam kitab yang sama, dijelaskan juga bahwa jawaban ucapan salam yang benar adalah Wa'alaikumussalam, bukan Wa'alaikum salam. Hal ini ditunjukkan dengan huruf 'mim' yang ada pada kalimat 'alaikum' adalah dhommah, bukan sukun. Sehingga kalimat tersebut dibaca 'alaikumu', dan jika disambung menjadi wa'alaikumussalam. Sedangkan kalimat jawaban salam yang paling lengkap adalah Wa'alaikumussalam wa Rohmatullohi wa Barokatuh. Tidak perlu ditambah kalimat lainnya (sama halnya seperti memulai ucapan salam).

Baca juga: Urgensi Budaya Salam pada Era Kekinian

Tata Cara Memulai dan Menjawab Ucapan Salam

Siapa sangka, dalam memulai dan menjawab ucapan salam pun ternyata memiliki tata cara tertentu. Berikut adalah tata cara memulai dan menjawab ucapan salam yang bersumber dari kitab Durrorul Bayan :

  • Bila disapa dengan ucapan Assalamu'alaikum, maka yang mendengar boleh menjawab Wa'alaikumussalam, Wa'alaikumussalam wa Rohmatulloh, atau Wa'alaikumussalam wa Rohmatullohi wa Barokatuh.
  • Bila disapa dengan ucapan Assalamu'alaikum wa Rohmatulloh, maka yang mendengar boleh menjawab Wa'alaikumussalam wa Rohmatulloh, atau Wa'alaikumussalam wa Rohmatullohi wa Barokatuh. Tidak boleh menjawab hanya dengan ucapan Wa'alaikumussalam saja.
  • Bila disapa dengan ucapan Assalamu'alaikum wa Rohmatullohi wa Barokatuh, maka yang mendengar harus menjawab dengan ucapan Wa'alaikumussalam wa Rohmatullohi wa Barokatuh. Tidak boleh menjawab hanya dengan ucapan Wa'alaikumussalam atau Wa'alaikumussalam wa Rohmatulloh saja.

Baca juga: Keutamaan Ucapan Salam Bagi Kaum Muslimin

Dari ketiga tata cara diatas, bisa disimpulkan bahwa pada intinya jawaban salam harus melebihi atau paling tidak sama dengan sapaan salam yang diucapkan lawan bicara. Hal ini bisa diselaraskan karena ucapan salam sendiri adalah sebuah doa. Sehingga disini Islam mengajarkan bahwa alangkah baiknya jika manusia membalas kebaikan dengan kebaikan yang lebih lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun