Mohon tunggu...
Habib Ridwan
Habib Ridwan Mohon Tunggu... Wiraswasta -

pribadi yang rendah hati, sederhana dan bersahabat suka dengan hal yang baru

Selanjutnya

Tutup

Money

Mahasiswa FEBI UIN Sunan Kalijaga Berhasil Raih Best Presentator dalam Temu Ilmiah Nasional 2016

23 Maret 2016   15:40 Diperbarui: 23 Maret 2016   16:03 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Yogyakarta, 13 Maret 2016. Agenda Nasional tahunan Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam (FOSSEI) berupa Temu Ilmiah Nasional (Temilnas) telah digelar pada tanggal 10-13 Maret 2016. Temilnas merupakan ajang temu ilmiah antar KSEI (Kelompok Studi Ekonomi Islam) yang terdapat di universitas negeri maupun swasta di seluruh Indonesia. Acara Temilnas tahun ini dipusatkan di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta selaku koordinator tuan rumah Temilnas 2016. Tema yang diusung dalam Temilnas tahun ini adalah “Revitalisasi Modal Sosial dalam Pembangunan Ekonomi Desa”. Dalam acara Temilnas 2016 ini, KSEI dari UIN Sunan Kalijagaikut berpartisipasi dengan mengirimkan 3 [tiga] tim olimpiade, 1 [satu] tim debat, dan 1 [satu] peserta simposium.

Acara Temilnas 2016 ini berlangsung selama 4 [empat] hari,dimana acara Temilnas 2016 tersebut meliputi acara seminar Internasional ekonomi Islam, sarasehan FOSSEI,olimpiade ekonomi Islam, lomba debat, dan call for paper yang diajukan di ajang simposium Temilnas 2016. Pada hari pertama, dilaksanakan seminar Internasional ekonomi Islam yang dipandu oleh Dr. Muhammad Akhyar Adnan dari pusat pengembangan ekonomi Islam UMY dengan didampingi oleh pembicara-pembicara yang kompeten, diantaranya Prof. Dr. Bambang Sudibyo dari Badan Zakat Nasional, Prof. Dr. Aries Mufti dari Asosiasi BMT seluruh Indonesia, Dr. Firdaus Djaelani selaku dewan komisioner OJK, dan Prof. A Erani Yustika selaku Direktur Jenderal Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa.

Setelah acara seminar berakhir, kemudian dilanjutkan dengan acara babak penyisihan olimpiade ekonomi Islam dan lomba debat yang dilaksanakan di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Pada babak penyisihan ini, tim debat dari KSEI UIN Sunan Kalijaga bertemu dengan tim dari KSEI Universitas Muslim Indonesia Makassar . Hari kedua pelaksanaan Temilnas 2016 semakin meriah. Setelah lolos dari babak penyisihan lomba debat, pada babak perempat final tim debat dari KSEI UIN Sunan Kalijaga bertemu dengan tim dari KSEI Universitas Hasanuddin Makassar. Babak semifinal dan final juga dilaksanakan pada hari kedua Temilnas 2016. Tim debat dari KSEI UIN Sunan Kalijaga berhasil lolos ke babak semifinal yang selanjutnya bertemu dengan tim dari KSEI Universitas Gadjah Mada.

Pada hari ketiga Temilnas 2016, berlangsung simposium yang merupakan lomba terakhir dari rangkaian kompetisi Temilnas 2016.Mahasiswa FEBI UIN Sunan Kalijagaatas nama Ika Yuni Lestari berkesempatan mempresentasikan hasil call for paper-nya yang selanjutnya dipresentasikan dalam simposium Temilnas 2016. Ika yang merupakan mahasiswa jurusan Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga termasuk dalam 25 peserta yang mempresentasikan hasil call for paper-nya pada simposium Temilnas 2016. Ika yang pada kesempatan itu mengambil judul tentang “Keuangan Syariah Sebagai Alternatif Pengembangan Industri KreatifPedesaan” dengan melakukan studi kasus pada desa Triharjo Sleman mengaku sangat senang dengan kesempatan tersebut. Dalam Temilnas 2016 ini,KSEI UIN Sunan Kalijaga berhasil mendapatkan penghargaan best presentatordalam simposium tersebut.

“Saya sangat bersyukur sekali, karena tidak semua orang bisa diberi kesempatan ini. Suatu kebanggaan tersendiri buat aku bisa berkontribusi untuk KSEI UIN Sunan Kalijaga melalui penghargaan ini. Tapi aku sadar, dari banyaknya pujian yang aku dapat aku gak boleh sombong hanya karena prestasi ini” ucap Ika Yuni.

Ika yang juga mengikuti olimpiade ekonomi Islam mengatakan ia tidak menyangka paper yang ia tulis ternyata bisa lolos dalam simposium Temilnas 2016. Padahal pada awalnya, ia mengaku hanya isengketika mengirimkan paper yang sudah ia punya. Tetapi berkat bantuan semua pihak, persiapan yang ia lakukan berjalan lancar dan banyak saran yang diberikan dari dosen-dosen FEBI. Ika juga menyampaikan ia cukup grogi karena harus melakukan presentasipaper yang ia tulis di depan juri dan seluruh peserta Temilnas 2016.

“Harapannya untuk aku pribadi, semoga kedepan bisa diberi kesempatan lagi di event-event selanjutnya. Tugasku sekarang harus bisa berbagi ilmu dengan teman-teman yang lainnya. Dan harapan aku untuk FEBI UIN Sunan Kalijaga, semoga kedepannya bisa banyak lagi prestasi-prestasi dari mahasiswa yang dicapai. Aku berharap dari cabang lomba lain bisa ikut berprestasi dan tidak putus semangat untuk dakwah ekonomi Islam ini.”

Ekonom Rabbani,BISA!!! 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun