Waduk Jatigede atau bendungan Jatigede di Kabupaten Sumedang, merupakan bendungan atau waduk terbesar yang ada di Indonesia.Â
Bendungan dengan terbentang luas sekitar 4.983 hektar ini berfungsi sebagai tempat penampugnya tempat cadangan air, irigasi, pembangkit listrik tenaga air, dan juga menjadi destinasi favorit di Jawa barat
Lalu mengapa bendungan ini menjadi daya tarik wisata utama bagi masyarakat Sumedang?Â
Untuk sektor pariwisata, Waduk Jatigede menawarkan panorama keindahan alam. Di tempat ini, wisatawan akan dimanjakan dengan pemandangan puncak-puncak bukit serta hamparan air yang merefleksikan indahnya langit biru. Ada beberapa faktor mengapa masyarakat Sumedang memilih untuk berkunjung ke Waduk Jatigede yaitu:
1. Fungsi MultigunaÂ
Selain sebagai tempat rekreasi, Waduk Jatigede juga berfungsi sebagai pembangkit listrik tenaga air (PLTA)Â
2. Tempat WisataÂ
Terdapat berbagai tempat wisata di sekitar waduk yang menawarkan pemandangan waduk yang mempesona, spot foto instagramable, dan area piknik
3. Olahraga Air
Selama musim hujan atau saat waduk tergenang, pengunjung dapat mencoba berbagai olahraga airÂ
4. Kuliner Khas Sumedang
 Wisatawan juga dapat menikmati kuliner khas seperti tahu Sumedang dan ikan bakar dari Hasil  WadukÂ
5. Misteri dan Legenda
Waduk Jatigede juga dikenal dengan kisah misteri dan legenda lokal yang menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung¹.
Waduk Jatigede diresmikan pada 2015 lalu, dan baru beroperasi penuh dua tahun setelahnya. Tapi belum banyak yang tahu, kalau Waduk Jatigede ternyata sudah direncanakan sejak zaman pemerintahan Hindia Belanda.
Tidak hanya itu, terdapat juga taman Seribu Cahaya yang dibangun di sekitar bendungan, tentunya eksotisme perairan Jatigede bisa dinikmati dari kawasan wisata ini. Kawasan wisata Taman Seribu Cahaya yang terus berkembang, kini menjadi favorit para pengunjung yang menginginkan kenyamanan, keindahan alam dan bisa menikmati indahnya pulau-pulau yang terhampar di perairan Waduk Jatigede.
Dan juga Kawasan Wisata Jatigede memiliki Menara Kujang terbesar dan tertinggi se-Jawa Barat, Menara ini masih satu kawasan dengan Masjid Al-Kamil yang berlokasi di Bukit Panenjoa, Sumedang. Menara ini didesain langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil atau Kang Emil beserta bangunan Masjid Al Kamil yang ada di dekatnya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H