MENULISLAH BERSAMA POTRETMU
Penulis mana sih yang tidak menginginkan mempunyai banyak tulisan, apalagi dewasa ini profesi seorang penulis sudah menjadi primadona dunia. Ini terbukti angka peningkatan dari tahun ke tahun cukup melambung tinggi, seperti banyaknya jejaring social, seperti blog-blog semakin menjamur di mana-mana. Tapi pertanyaanya sudahkah kita menjadi salah satu penulis aktif yang ikut berperan serta dalam proses revolusi dunia.?
Menulis bagi orang yang sudah mempunyai bakat dari kecil itu mungkin bisa di bilang sangat mudah bukan,? apalagi bagi orang yang memang sudah menjadi profesinya sehari-hari. Tapi itu tidak berlaku bagi seorang penulis pemula atau yang merasa tidak memiliki bakat untuk menjadi seorang penulis, aduh jadi su,uzhon sama diri sendiri karena merasa tidak bisa menulis. Padahal kalau menurut saya menulis itu tidak harus menunggu bakat muncul baru kita mau menulis, tapi kenapa kita tidak mencoba untuk memunculkanya. Aku rasa sahabat setuju dengan pikiran saya. Jadi untuk apa menunggu bakat muncul baru mempunyai keinginan untuk menulis, toh hasilnya juga sama berupa tulisan juga. Mengenai masalah hasilnya bagus atau tidak, itu biarkan pembaca yang menilainya. Sekarang yang terpenting adakah keinginan kita untuk menulis?
Sengaja saya pilih judul, “ Menulislah bersama Potretmu ” bukan sekedar hanya judul yang tak bermakna tapi saya ingin sedikit berbagi pengalaman dengan sahabat semua. Dulu menulis bagi saya adalah sesuatu yang sangat menyebalkan, biasa karena saya tidak pandai menulis, tapi keinginan saya begitu kuat untuk menjadi seorang penulis. Ketika seseorang ingin menjadi seorang penulis itu pasti menpunyai alasan yang berbeda-beda, termasuk saya. Dan alasan saya ingin menjadi seorang penulis adalah saya ingin menjadi salah satu orang yang banyak manfaatnya bagi orang lain. Karena alasan itulah yang mendorong saya untuk trus semangat menulis. Alhasil akhir-akhir ini saya merasa mudah untuk menulis, tapi bukan tiba-tiba bisa menulis sendiri melainkan lewat sebuah alat bantu. Dan alat bantu itu adalah foto, ya sebuah foto bisa membuat kita menjadi seorang penulis.
Sebagai langkah pertama kita bisa mulai dengan memotret kegitan kita hari ini, misalnya jika kita seorang pelajar maka foto saja apa yang menurut kita menarik yang kita temui hari ini. untuk langkah kedua kita bisa mulai dengan merangkai hasil jepretan kita kemudian ceritakan lewat tulisan, jadi deh tulisan kita. Masih bilang gak bisa menulis,? jangan su'uzhon sama diri sendiri ya.., pasti bisa.
Jadi teringat saran seorang sahabat (omjay), " Menulislah setiap hari, dan buktikan hasilnya ". Jadi tunggu apalagi…? :)
Selamat mencoba
Habb nissa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H