Mohon tunggu...
Habbie.id
Habbie.id Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Menyukai dunia pendidikan dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tongue Tie pada Bayi, Bagaimana Cara Mengatasinya?

16 Oktober 2023   16:22 Diperbarui: 16 Oktober 2023   16:35 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika Baby sulit atau tidak mau menyusui, bisa jadi Baby tengah mengalami tongue-tie. Tongue tie pada bayi merupakan kondisi dimana frenulum lidah bayi berukuran terlalu pendek, sehingga lidah bayi sulit bergerak dengan leluasa. Akibatnya Baby jadi kesulitan dalam menyusui dan mengalami gangguan berbicara di masa kanak-kanak.

Dalam istilah medis tongue tie dikenal sebagai ankyloglossia, seringkali kondisi ini ditemui pada Baby yang baru lahir ataupun anak-anak. Meski begitu, tidak jarang tongue tie baru terlihat dan terdeteksi ketika sudah sudah beranjak dewasa.

Apa Penyebab Tongue Tie?

Secara medis, belum diketahui apa yang menyebabkan tongue tie, namun di duga tongue tie disebabkan oleh faktor genetik. Ini karena adanya pola bahwa Baby yang mengalami tongue tie biasanya punya orang tua dengan kondisi serupa.

Ketika Baby mulai tumbuh dewasa, frenulum lingual yang ada di lidah biasanya menipis dan menyusut. Tapi untuk Baby atau anak-anak yang mengalami tongue tie, frenulum lingual tetap tebal dan tidak surut, sehingga Baby jadi sulit untuk menggerakkan lidah. Hal ini juga menyebabkan Baby kesulitan untuk menyusi atau menelan makanan.

Gejala dan Ciri Tongue Tie pada Baby

Biasanya Baby yang memiliki tongue tie akan kesulitan menggerakan lidah atau menyusui. Agar tidak salah diagnosis, Mommy juga bisa lihat tanda-tandanya berikut ini.

  • Lidah Baby berbentuk seperti hati atau huruf V ketika dijulurkan.
  • Terdengar bunyi 'klik' ketika Baby sedang menyusui.
  • Baby sering merasa lapar, namun berat badannya tidak naik secara signifikan.
  • Proses menyusui lebih lama karena Baby sudah menyedot ASI dari payudara.

Mommy juga bisa merasakan ketika Baby mengalami tongue tie, kaena payudara Mommy akan terasa sakit ketika menyusui. Tidak jarang, ibu menyusui juga bisa mengalami mastitis atau radang payudara. Ini ditandai dengan rasa nyeri, bengkak atau kemerahan pada payudara secara berlebihan. Persedian ASI yang Mommy miliki juga tidak mencukupi untuk Baby karena seret atau sulit keluar.

Bagaimana Cara Mengatasi Tongue Tie?

Umumnya tongue tie bisa di diagonis ketika dilakukan pemeriksaan fisik pada bayi yang baru lahir. Meski begitu, kondisi ini kadang tidak mudah untuk dikenali. Sehingga kondisi Baby yang mengalami tongue tie baru terlihat ketika Baby sudah menyusui dan kesulitan untuk menyusu.

Tongue tie tidak membutuhkan pengobatan khusus karena frenulum lidah akan merenggang seiring waktu, sehingga tongue tie akan sembuh dengan sendirinya. Tapi jika tongue tie terlalu parah dan Baby kesulitan menyusui, dokter akan menyarankan untuk melakukan prosedur frenotomi, frenektomi, atau frenuloplasti.

  • Frenektomi

Pada frenotomi, seluruh frenulum pada lidah akan di potong menggunakan pisau bedah yang steri. Biasanya prosedur ini di dahului dengan memberikan obat bius agar proses pemotongan tidak terlalu sakit.

  • Frenotomi

Apabila tongue tie tidak terlalu parah, dokter akan menyarankan melakukan frenotomi. Frenotomi berarti memotong bagian frenulum dengan satu sayatan memakai gunting steril atau pisau bedah. Tindakan frenotomi berlangsung cepat dan tidak perlu menggunakan obat bius, bahkan Baby bisa langsung meyusui setelah prosedur selesai.

  • Frenuloplasti

Bagaimana jika tongue tie pada bayi terlalu parah karena frenulum di lidah terlalu tebal untuk dipotong? Maka dokter akan melakukan prosedur frenuloplasti, yakni pemotongan lidah dengan alat khusus, kemudian bekas lukanya akan dijahit. Mommy tak perlu khawatir, karena jahitan ini akan terlepas dengan sendirinya setelah luka sembuh.

Cara Mencegah Tongue Tie pada Baby

Cara mencegah tongue tie masih belum ditemukan hingga sekarang, sebab penyebabnya cenderung karena faktor genetik. Karena itu Mommy disarankan untuk segera melakukan konsultasi ke dokter apabila Baby terlihat sulit untuk menyusui. Hal yang sama untuk Mommy, jika payudara terasa sakit setelah menyusui, Mommy juga bisa melakukan konsultasi untuk mendapat perawatan lebih lanjut.

Tongue tie memang bukan penyakit yang serius pada Baby karena bisa sembuh dengan sendirinya. Meski begitu, Mommy tetap harus waspada jika Baby susah menyusui atau terlihat memiliki tongue tie. Apabila tidak mendapatkan perawatan dengan tepat, Baby bisa kekurangan nutrisi karena tidak mendapatkan asupan ASI yang mencukupi dan Mommy mengalami radang payudara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun