Mohon tunggu...
Habbie.id
Habbie.id Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Menyukai dunia pendidikan dan parenting

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Penyebab, Tanda-tanda, dan Cara Mengatasi Kolik pada Bayi

11 Agustus 2023   13:56 Diperbarui: 11 Agustus 2023   14:11 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Moms perlu mengonsumsi makanan berserat seperti buah dan kurangi makanan siap saji. Hindari konsumsi kafein dan coklat, yang cenderung berperan sebagai zat stimulan. Hindari juga produk susu dan kacang-kacangan, yang mungkin memicu alergi pada bayi.

2. Kurangi penggunaan susu formula pada bayi

Kurangi penggunaan susu formula karena bayi mungkin memiliki sensitivitas terhadap protein tertentu dalam susu formula. Jika bayi makan dengan cepat, pilihan dot susu yang memiliki lubang lebih kecil dapat membantu memperlambat ritme makan.

3. Memijat bayi menggunakan minyak telon

Lakukan pijatan lembut pada bayi menggunakan minyak telon Habbie untuk memberikan sensasi hangat dan rileks pada tubuh bayi. Habbie memiliki kandungan natural dari alam dengan wangi aromatic yang membuat bayi juga Moms rileks saat menghirup aromanya.

4. Menggendong agar bayi lebih rileks

Saat mengalami kolik usahakan bayi Anda gendong untuk membuat perasaannya lebih tenang. Namun, Moms perlu Kerjasama dengan Dad atau keluarga untuk bergantian menggendong bayi. Hal ini dikarenakan bayi kemungkinan tetap menangis saat mencium aroma ASI dari sang ibu.

Apakah Kolik Berbahaya?

Umumnya, kolik bukanlah kondisi yang membahayakan. Berdasarkan informasi dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kolik pada bayi merupakan kondisi yang tidak mengancam. Biasanya, keluhan ini akan mereda seiring pertambahan usia, umumnya setelah mencapai usia 4 bulan, dan tidak memerlukan penggunaan obat apapun. Dengan kata lain, kolik pada bayi akan menghilang dengan sendirinya.

Tidak hanya itu, ikatan emosional yang harmonis antara ibu dan bayi memiliki peranan dalam pencegahan serta penanganan kolik pada bayi. Meskipun tidak membahayakan, penting untuk tidak membiarkan bayi menangis dalam waktu yang terlalu lama. Sebagai ibu, Moms dapat mengambil beberapa tindakan berikut untuk menenangkan si kecil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun