Kesedihan yang Saya Alami

KESEDIHAN

Pertama saya datang di trinity saya merasa bahagia dan gembira karena bisa jauh dari keluarga menemukan dunia baru sendiri.

Saya bisa pelajar banyak tentang segala sesuatu yang ada diluar dari daerah saya begitu luas tetapi dalam pemikiran terlalu sempit sehingga saya kepengen pelajar diluar, cara orang pelajar diluar itu bagaimana, apakah sama dengan cara pelajar kami di papua ternyata sangat beda dari yang saya kira selama ini.

Banyak perbedaan yang mengamati dan juga meniru cara tips pelajar tetapi saya dalam kesulitan untuk memahami dari teman-teman lain, maka dari itu, saya membutuhkan waktu yang lama untuk beradaptasi di kampus ini dan juga oarang-orang disini.

Okay....saya mau cerita sedikit tentang orang disini,

Orang-oarang disini tentu kami beda ras tetapi mereka sangat menghormati perbedaan, suku, bahasa dan logat. Mereka semua sangat ramah tama satu sama yang lain, mereka sungguh mengasihi sesama, tidak pernah ada kata-kata kotor keluar dari perkataan mereka, semuanya baik.

Saya banyak belajar dari senior-senior disini karena mereka semua sikapnya sangat welcome dan ramah tama.

Dari yang semua itu ada juga yang terjadi hal-hal yang tidak disenangi oleh saya yaitu tentang kesalahan yang sama alami secara luarbiasa. Dan kesalahan yang membuat saya sangat menyedihkan

saya pernah melakukan kesalahan,

bukan hanya saya bahkan hampir semua orang didunia ini,

Pernah melakukan kesalahan, entah itu melakukan dengan sengaja atau tidak sengaja, mereka melakukan banyak kesalahan, pernahkah kamu mengetahui apa itu kesalahan?

Kesalahan apa yang kamu buat?

Pernahkah orang bertanya kamu melakukan kesalahan?

Sering kali, semua orang melakukan berbagai kesalahan dalam hidup mereka, tetapi kesalahan saya hari itu adalah melebih batas, sehingga saya menjadikan diri saya adalah kesalahan yang sangat besar dari orang lain.

Saya telah melakukan kesalahan ditempat ini, saya salah satu mahasiswa papua yang sekarang studinya di pulau sumatra, sekarang masih semester satu (1).

Saya pernah melakukan kesalahan di kampus ini, dan semua orang menertawakan saya dengan cara mereka masing-masing dan saya anggap itu biasa saja, tidak terlalu terpikirkan, namun yang menjadi penyesalan dan kesedihan saya adalah mereka menjadikan kesalahan saya itu tolok ukur bahwa saya orang tidak bisa melakukan apapun.

Kesalahan itu menjadikan sebuah lelucon, mereka tidak pernah memotivasi kepada saya bahwa kesalahan adalah guru untuk mengubah masa akan datang tidak terulang lagi kesalahan yang sama, tidak akan terjadi dimasa depan. Tetapi justru mengejek dan menjatuhkan dengan kata-kata yang tidak menyenangkan hati saya sehingga itu membuat menyedihkan sekali.

Satu kesalahan awal membuat orang-orang disini menilai saya bahwa saya orang tidak bisa melakukan apa-apa. Lebih paranya lagi kesalahan saya itu menjadikan sebuah lelucon bagi mereka.

Saya tahu saya salah, salah itu biasa saja dalam belajar di sekolah, di kampus, di komunitas, di organisasi dan lain-lain.

Terkadang saya berpikir bahwa melakukan segala sesuatu itu dengan berhati-hati supaya tidak melakukan kesalahan dan menjadi bahan candaan.

Banyak hal yang saya mengalami yang ada disini, Saya orang tidak tahu bagimana orang kuliah, saya sangat buta mengikuti pempelajaran disini, itu membuat saya sangat menyedihkan dalam hidupku. Dan juga saya tidak menyesuaikan diri cepat dengan teman-teman sebangku. tetapi saya lambat dalam menanggapi mata kuliah disini, sehingga orang lain berpikir saya orang kurang pengetahuan dan tidak tahu apa-apa.

Harapan saya kedepan saya akan usahakan dan perjuang sungguh-sungguh supaya tidak ada yang meremehkan saya, dalam menghadapi persoalan-persoalan yang sulit saya hadapi menyangkut dengan perkuliahan saya.

Karena saya sudah lama bermimpi kuliah ditempat ini, menjadi orang yang berkarakter kristus tumbuh dalam Tuhan, bahkan mengalami Tuhan secara pribadi.

Terimakasih....!