Mohon tunggu...
Habakuk Peyon
Habakuk Peyon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya suka membaca buku dan saya seorang photografer

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Sunyi di Sudut Kota Parapat

3 Oktober 2023   22:44 Diperbarui: 3 Oktober 2023   22:48 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku Sunyi Disudut kota Parapat

Kalah itu,

Aku duduk di tepian pantai soekarna berpikir sejenak

didalam Lamunan ku

Danau Toba berembus kenceng seakan aku terbawa oleh angin kencang,

Senja Lambaikan tangan bertanda bawa akan tiba malam,

Tidak ikhlas, namun relakan kepergian nya meski itu lara,

Aku kuat tetap berdiri  sendiri

Aku terunduk

Menyesali kepergian senja

Saat  menghela nafas panjang, Aku benar-benar telah kehilangan senja,

Aku bertanya

Mengapa senja pergi tanpa pamit ?

Dikala Aku sunyi menatap ke Samosir

Aku melihat arah Panatapan

Dan arah Motung

Seakan aku terlena di Danau Toba,

Aku benar-benar sunyi

Aku rela meninggalkan senja timur (Papua)

Demi senja barat (Sumatera Utara)

Namun tanpa berpikir senja  itu telah pergi,

Aku menunggumu senja

Sebab aku tahu senja tidak pergi,

tapi tenggelam sebentar.

Senja ..

kutitip sepenggal asa ini yang ternoda

kutitip luka ini dilangit yang menyingga

kunikmati derita ini hingga malam tak mampu,

Di dalam lupuk hatiku ku duduk sembari  termangu,

Mengartikan segores warna kelabu dilangit tak lagi membiru.

Esok pagi aku terbangun

Dengan harapan palsu, semangat palsu

 Aku melewati hari-hari begitu menyakitkan,

Tanpa sebuah kepastian.

Kini tiba pukul 14:00-wib

Aku telah bangun dari tempat tidurku,

 tidur siang yang menyenangkan,

Aku menyambut senja,

Dengan senang hati

Namun Aku tetap saja merasakan sunyinya diriku.

Aku sunyi

Aku lelah

Bagaimana ini semua berakhir

Bagaimana ini semua pula segala bermula

Tidak seperti yang kupikir

Tak pula seperti Aku rasa

Seluruhnya akan selesai

Walau bukan kita yang mulai

Bahkan yang terpangkal ramai

Biasa belaka berujung damai.

Bahkan mengalami sepi

Benar-benar yang kumiliki hanyalah mengalami sepi,

Aku harus kehilangan semua ini.

Aku harus kehilangan supaya semuanya dari kota kecil ini.

I wait for you come back,My west sunsat.

Parapat, 03 Oktober 2023

   Habakuk Peyon

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun