Pembelajaran model Project Based Learning memiliki landasan teori belajar Konstruktivistik yang menekankan pada ide peserta didik yang membangun pengetahuan berdasarkan pengalamannya.
b. Secara Empiris
model ini dirasa sanggup membuat siswa memahami pembelajaran dengan model Project  Based Learning secara bermakna dan dikembangkan berdasarkan konstruktivisme.
Karakteristik Model Pembelajaran Project Based LearningÂ
Dalam melaksanakan pembelajaran berbasis proyek, ada suatu karakteristik yang dimiliki dari Project Based Learning. Menurut Stripling, dkk (dalam Sani, 2014, hlm. 173-174) Project Based Learning memiliki karakteristik pembelajaran yang efektif, diantaranya:
- Mengarahkan siswa untuk menginvestigasi ide dan pertanyaan penting.
- Merupakan suatu proses inkuiri
- Terkait dengan kebutuhan minat siswa.
- Berpusat pada siswa dengan membuat produk dan melakukan presentasi secara mandiri.
- Menggunakan keterampilan berfikir kreatif, kritis, dan mencari informasi untuk melakukan investigasi menarik kesimpulan serta menghasilkan suatu produk.
- Terkait dengan permasalahan isu dunia nyata yang autentik.
Manfaat bagi siswa
Model pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan motivasi, proses, dan prestasi belajar peserta didik dengan memfasilitasi kreativitas berpikir, pemecahan masalah, dan interaksi serta membantu dalam penyelidikan yang mengarah pada penyelesaian masalah dalam dunia nyata.
Kelebihan Project Based Learning
- Model PjBL dapat membantu siswa menjadi lebih aktif dalam pembelajaran.
- Memiliki kemampuan untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.
- Siswa menjadi lebih aktif dalam belajar.
- Terjadi kolaborasi alamiah antar siswa.
- Kemampuan komunikasi siswa meningkat secara tidak langsung.
- Keterampilan manajemen waktu meningkat.
- Pembelajaran menjadi menyenangkan.
- Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam mengelola berbagai sumber.
- Dapat mengajarkan siswa mengorganisasi proyek.
Kekurangan Project Based Learning
1. Membutuhkan durasi yang lama tergantung projek yang dikerjakan