Mohon tunggu...
Habakuk peyon
Habakuk peyon Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya suka membaca buku, saya seorang photography, Menjelahi dunia tertindas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Teruntuk Cinta

9 April 2024   20:53 Diperbarui: 9 April 2024   20:57 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
perempuan melanesia/arahjuang.com

Tidak ada  kehidupan yang pasti bagi kami pemilik tanah ini,

Karna kau telah merambas dan mencuri kepunyaanku,

Sejak saat itu, kau janjikan padaku . " Aku takkan mengambil apapun darimu tuan"  Namun  apa yang kau lakukan terhadap aku sekarang?

Menindas aku diatas negeriku sendiri.

Aku diam dan bisu

Diam malam tempat tidurku dibasahi oleh air mata yang berdarah

Tangisan ini aku tulis menggunakan "Pena Darah."

Salam ..!

Parapat-Indonesia,  09  April  2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun