Lawan Pandemi, Mahasiswa KKN Undip Galakkan Langkah Vaksinasi

Penyerahan Infografis "Mari Melawan Pandemi dengan Vaksinasi" kepada Masyarakat RW VI Kelurahan Pandean Lamper yang Diwakili oleh Ketua RW Setempat

Pandean Lamper, Semarang(31/07/2021) - Memasuki tahun 2021, pandemi COVID-19 yang berstatus sebagai pandemi global belum juga usai. 

Tak hanya menimbulkan korban jiwa dari seluruh penjuru dunia, dampak COVID-19 juga menyebabkan terkendalanya berbagai macam sektor. 

Dengan munculnya varian virus COVID-19 yang lebih menyebar, hal ini berdampak pada penambahan jumlah kasus harian positif COVID-19 di Indonesia maupun dunia. 

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia per 29 Juli 2021, menunjukkan bahwa total kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Indonesia sebanyak 3.331.206 jiwa, dengan penambahan kasus positif setiap harinya sebanyak 43.479 jiwa dengan total pasien meninggal dunia sebanyak 90.552 jiwa dengan penambahan sebanyak 1.893 jiwa.

Disamping terus melaksanakan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan pribadi, diperlukan tindakan lain pula untuk mencegah penyebaran COVID-19 di masyarakat yaitu dengan melakukan vaksinasi. 

Vaksinasi adalah pemberian vaksin atau antigen yang dapat merangsang pembentukan imunitas atau antibodi sistem imun di dalam tubuh. 

Vaksinasi atau imunisasi bertujuan untuk membuat sistem kekebalan tubuh seseorang mampu mengenali dan dengan cepat melawan bakteri atau virus penyebab infeksi.

 Tujuan yang ingin dicapai dengan pemberian vaksin COVID-19 adalah menurunnya angka kesakitan dan angka kematian akibat virus ini. Meskipun tidak 100% bisa melindungi seseorang dari infeksi virus Corona, vaksin ini dapat memperkecil kemungkinan terjadinya gejala yang berat dan komplikasi akibat COVID-19. Selain itu, vaksinasi COVID-19 bertujuan untuk mendorong terbentuknya herd immunity atau kekebalan kelompok.

Dengan penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang mengalami kenaikan juga semakin tersebarnya hoax terkait vaksinasi juga 56,8% masyarakat masih takut untuk melakukan vaksinasi (berdasarkan hasil survei Puspoll Indonesia mengenai alasan tidak bersedia disuntik vaksin meski diberikan secara gratis), hal ini mengindikasinya perlunya sosialisasi terkait vaksinasi COVID-19 terutama bagi warga RW VI Kelurahan Pandean Lamper oleh mahasiswa KKN TIM II Universitas Diponegoro 2021.

poster-vaksinasi-6113b88e6e7f01134d730ea2.png

Desain Infografis "Mari Melawan Pandemi dengan Vaksinasi"

Kegiatan sosialisasi dilakukan dalam bentuk pembuatan infografis tentang urgensi vaksinasi disertai dengan video pencerdasan yang dapat diakses melalui scan barcode yang terdapat dalam infografis. Untuk link pada barcode video pencerdasan dapat dilihat pada link berikut 

Infografis tersebut kemudian dicetak sebanyak 5 lembar dan ditempel di berbagai majalah dinding yang tersebar di 18 RT yang ada di RW VI Kelurahan Pandean Lamper sesuai dengan hasil koordinasi dengan Ketua RW VI Kelurahan Pandean Lamper dan peserta KKN TIM II Undip lainnya. 

Selain itu, infografis tersebut juga disosialisasikan di beberapa titik yang ramai dilalui oleh masyarakat dan disebarluaskan pula melalui media WhatsApp Grup RT yang dikoordinir oleh Ketua RW VI Kelurahan Pandean Lamper.

sosialisasi-vaksin-6113b93406310e0a44331e92.jpeg

Kegiatan Sosialisasi dengan Salah Satu Warga RW VI Kelurahan Pandean Lamper

Menurut hasil evaluasi Ketua RW VI Kelurahan Pandean Lamper, Bapak Hartono, S.E., menuturkan bahwa "Untuk program poster sangat bagus sekali dan sedang digiatkan di wilayah RW VI yang terdiri dari 18 RT. Sudah sekitar 60% yang sudah melakukan vaksinasi dan sisanya masih takut terkait masalah kesehatan akibat hoax yang bermunculan di media sosial. Untuk isi poster sudah disampaikan kepada warga sehingga dengan adanya poster warga menjadi tahu tentang pentingnya vaksinasi." 

Diharapkan dari kegiatan sosialisasi ini masyarakat yang berada di RW VI Kelurahan Pandean Lamper menjadi lebih tergerak untuk melaksanakan vaksinasi sehingga bisa tercipta suatu herd immunity atau kekebalan kelompok yang akhirnya dapat memutus rantai persebaran COVID-19.