Mohon tunggu...
Niya Anshori
Niya Anshori Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar Sekolah Menengah Pertama kota Klaten

Penulis buku Hati SaMara dan karya antologi Pena Kecil yang baru masuk di semester I kelas VII, pengagum sastra dan multigenre===(slow respon)=====mohon koreksinya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jeritan di Tanah Al Quds

11 Juli 2023   20:01 Diperbarui: 11 Juli 2023   20:06 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

bumm...

tanpa lelah bom terus di tembakkan

bumm...

puluhan pejuang kuat bertahan

demi kota suci umat islam

puluhan bahkan ratusan rumah hancur berantakan

Baca juga: Kau yang Terbaik

hanya menyisakan suara tangisan

kini...

yang seharusnya mereka belajar banyak ilmu pengetahuan

Baca juga: Padi

namun, takdir menyeru mereka untuk membela tanah kelahiran

walau air mata banyak bercucuran

namun, semua tetap kuat akan penindasan

di bawah terik matahari

di saat gelapnya malam

di saat hujan, badai pasir melanda hari

di saat mereka bertatap muka dengan senjata tajam

di saat kesedihan terus melanda hati

sabar adalah solusi

dzikir adalah obat terbaik

negeri palestina

sabarlah akan semua 

alam menyeru pada gaza

semesta mendukung sepenuhnya

untukmu palestina

negeri para syuhada

{Niya_Anshori/11/07/23.___[bait palestina]}

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun