Harapan itu transparan
Tak terlihat juga tak tergapai
Mengukir seberkas keinginan putih
Tuk mimpi yang sedang terarah
Benteng besar nan kokoh
Membentan luas di hadapan
Menghalani sinar harapan
Tuk masuk meneranginya
Asa tak mampu melawan
Terlalu berat baginya
Meski tekad menemani
Dia tetap tak berdaya
Hati suci ini melihatmu
Tapi sayang, mata tak menyetujui
kembalilah kau
aar aku bisa meraih mimpiku
{Niya_Anshori/ siluet harapan}
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H