Roman muka si ibu basah kuyup yang menggendong anaknya itu semakin buram dengan matanya yang merah basah mengalirkan air, dengan derasnya. Dengan tak jua memelankan langkah kaki, mereka mengucapkan terima kasih kepada kami, meneruskan perjalanan yang entah aku tidak tahu tujuannya.
Aku hanya bisa bilang, juga kembali dalam Jawa,”Slamet nggih Pak, slamet nggih Bu..... Slamet dumugi Gresik (Semoga selamat ya Pak , semoga selamat Bu.... selamat sampai kembali ke Gresik).
Hatiku kosong, tak mampu berfikir, tak mampu menangkap semua adegan yang hanya terjadi dalam beberapa menit. Tidak juga aku berharap apapun... hanya Tuhan yang mampu berkehendak atas mereka.
Tidak aku sadari, pakaianku mulai basah oleh hujan yang tidak sederas ketika si Bapak tadi mengucapkan salam, dan menanyakan makanan untuk anaknya [selesai]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H