Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Timnas Indonesia yang Beruntung

22 April 2024   22:12 Diperbarui: 22 April 2024   22:22 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Benar saja Erick dengan segala kelebihan yang ada pada dirinya menjadikan PSSI dan tentunya timnas mendunia. Koneksi Erick di dunia sepakbola luar negeri boleh dibilang bukan "kaleng-kaleng". Mendatangkan Tim Juara dunia Argentina ke Jakarta walaupun minus Lionel Messi adalah bukti mumpuninya loby Erick di persepakbolaan dunia.

Boleh dibilang naiknya Erick menjadi Ketua Umum PSSI adalah keberuntungan yang dimiliki sepakbola Indonesia selanjutnya.

3. Bersedianya para pemain keturunan untuk membela Indonesia.

Menyakinkan pemain keturunan apalagi pemain pemain yang mempunyai kualitas bagus serta masih punya harapan bermain untuk timnas senior di negara maju sepakbolanya adalah bukan perkara mudah.

Erick Thoir tentunya tidak mau juga sudah menatangkan pelatih hebat naming skuadnya biasa biasa saja dan tidak bisa mengikuti irama kepelatihan STY percuma juga. PSSI juga dituntut prestasi "instant". Kalau hanya mengandalkan pemain yang ada di liga 1 tentunya sangat berat untuk bersaing di level Asia apalagi dunia.

Maka jalan cepat me-WNI-kan pemain keturunan pun di ambil. Dan beruntungnya disini. Ternyata pada akhirnya banyak pemain pemain keturunan kita yang potensial bermain di kompetisi teratas liga eropa. Dan mereka mau "pulang kampung" untuk membela Timnas Indonesia. 

Contoh kecil. Justin Huner dengan umur dan potensinya yang masih panjang adalah kapten tim kelompok di Wolverhampton Wanderers, klub kasta tertinggi liga Inggris. Jadi bisa ukur skill dan kemampuannya. Juga pemain seperti Thom Haye dan Jay Idzes adalah boleh dibilang pemain pemain grade A yang mungkin sebelumnya tidak terpikirkan mau bermain untuk tim sekelas Indonesia yang peringkat FIFAnya saja diatas 120 dunia.

Tidak dapat dipungkiri bahwa adanya Erick dan STY bisa membuat mereka tertarik bergabung tanpa embel embel apapun. Belum lagi kalau seandainya seorang Maarten Paes atau Emil Audero jadi bergabung tentunya makin lengkap komposisi pemain di timnas kita.

4. Keberuntungan kecil disetiap pertandingan / event

Masih ingat gelaran Piala Asia dimana nasib Indonesia untuk lolos ke 16 besar bergantung pada hasil negara lain? Ya hasil imbang antara Kirgistan dan Oman menjadikan Indonesia lolos ke babak selanjutnya. Gol Joel Kojo di menit ke 80 membuat timnas Indonesia lolos untuk pertama kalinya ke babak 16 besar. Bayangkan dari menit ke 80 sampai peluit Panjang dibunyikan, apa tidak semua orang berdoa supaya tidak terjadi gol lagi.

Ingat juga sebelumnya saat kualifikasi di Kuwait Ketika kita menghancurkan tuan rumah. Sempat tertinggal kemudian kita "beruntung" mendapatkan pinalti kemudian bahkan bisa merubah kedudukan menjadi 2-1. Walaupun pada pertandingan kedua kalah dari Yordania, pada pertandingan terakhir kita membantai Nepal dengan skor 7-0, dengan catatan bahwa Nepal bermain dengan sepuluh orang karena kartu merah dari menit 33.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun