Tim Nasional (Timnas) Indonesia hanya bisa bermain imbang 1-1 saat menjamu Thailand di Gelora Bung Karno dalam lanjutan penyisihan Grup A Piala AFF. Hasil ini sebenarnya patut disayangkan karena selain bermain dihadapan puluhan ribu suporter sendiri, Thailand sebenarnya bermain dengan 10 pemain saat Indonesia sudah unggul 1-0 di pertengahan babak ke 2.
Dengan hasil ini maka posisi klasemen Indonesia saat ini tetap berada di posisi kedua, walaupun sama -- sama memperoleh 7 poin dari 2 kali kemenangan dan 1 kali seri. Thailand memuncaki klasemen karena unggul selisih gol dari Indonesia, Thailang unggul 1 gol lebih banyak dari Indonesia.
Format Piala AFF 2022 adalah juara Grup akan berhadapan dengan Runner up Grup sebelahnya. Dalam hal ini untuk di Grup B, persaingan memang menjadi ketat, karena diluar dugaan Singapura berhasil menahan imbang Tim terkuat Vietnam dengan skor 0-0.
Dengan hasil ini maka persaingan di Grup B semakin memanas karena ada 3 tim yang berpeluang untuk maju kebabak selanjutnya, yakni Vietnam poin 7, Singapura poin 7 dan Malaysia dengan dengan poin 6. Dipertandingan terakhir Vietnam diprediksi tidak akan mengalami kesulitan dalam mengalahkan Kamboja. Namun juga harus tetap waspada. Â
Selanjutnya Singapura akan melakoni partai hidup mati dengan tuan rumah Malaysia guna mencari siapa pendamping Vietnam ke babak semifinal.
Kembali ke Grup A, Thailand akan menjamu Kamboja yang secara teoritis juga masih berpeluang lolos karena mempunyai poin 6. Sedangkan Indonesia akan dijamu oleh Filipina.
Indonesia tetap diprediksi dapat memenangkan pertandingan dengan Filipina. Namun kemenangan jelas bukan sekedar kemenangan karena Indonesia harus juga bisa menciptakan banyak gol guna mengungguli Thailand di daftar Klasemen. Sambil berharap Thailand juga tidak berpesta gol ke gawang Kamboja.
Namun bukan perkara mudah untuk mencetak banyak gol, melihat sepak terjang ujung tombak Indonesia yang kurang greget, khususnya saat melawan Thailand kemarin. Boleh dikatakan banyak membuang peluang serta, efektivitasnya sangat rendah.
Shin Tae-yong (STY) dituntut untuk memutar otak bagaimana mencari solusi lini depan kita supaya dapat tajam. Kombinasi pemain serta rotasi nampaknya harus dilakukan STY agar setiap pemain yang terpilih turun dapat bena- benar mengemban tugasnya.
Frontal menyerang juga bukan ide yang baik, karena bagaimanapun Filipina saat ini sudah cukup berkembang sepakbolanya dengan adanya pemain-pemain naturalisasi.Â
Kelelahan fisik harus dapat segera dipulihkan guna menghadapi tekanan pertadningan yang selain menguras fisik juga tentunya mental.
Namun apapun hasilnya kita sebagai supporter TImnas, tetap harus mendukung dan mendoakan Timnas untuk meraih hasil terbaik.
Salam Olahraga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H