Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Menjauhkan Asian Games dari Panggung Politik Praktis

17 April 2018   22:17 Diperbarui: 17 April 2018   23:12 958
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perhelatan Asian Games 2018 akan segera dimulai dalam hitungan bulan, pesta olahraga terbesar di kawasan Asia ini akan mengambil tempat di dua kota besar di Indonesia yakni Ibu Kota Jakarta dan Palembang. Sejatinya bahwa event ini adalah murni tentang menjalin persahabatan lewat prestasi olahraga antar negara Asia, tidak lebih tidak kurang.

Namun tidak bisa dipungkiri banyak aspek terkait dengan event ini, terkhusus dengan kehidupan bangsa Indonesia saat ini, yang menjadi sorotan tentunya dalam kehidupan berpolitik. Bahasa sederhannya adalah ditakutkan adalah bahwa hingar bingar perhelatan Asian Games di Indonesia ini nantinya tidak bisa lepas dari nuansa politis, terlebih mulai tahun ini Indonesia mulai memasuki musim politik.

Olahraga dan dunia politik seharusnya memang tidak boleh disatukan. Dunia olahraga yang menjunjung tinggi nilai - nilai sportivitas jangan terkontaminasi dengan intrik-intrik kepentingan para politikus yang coba memanfaatkan perhelatan besar ini untuk mencari ketenaran dan popularitas.

Untuk mencegah hal ini, selain memang harus ada kesadaran pribadi dari para politikus, juga harus dibuat aturan main yang jelas agar panggung Asian Games tidak dimanfaatkan untuk hal -- hal diluar olahraga.

Mulai dari hal-hal kecil seperti pelarangan memakai antribut politik, simbol politik, sampai mengkampanyekan tokoh tertentu baik secara terang-terangan maupun terselubung dengan memakai antribut Asian Games adalah hal yang dilarang. Dan hal ini perlu kerjasama antara panitia dan juga mungkin KPU yang berwenang mengawasi hal tersebut.

Sudah barang tentu para politikus akan tetap mencari jalan untuk mempromosikan diri, minimal untuk dapat lebih di kenal baik secara individu maupun misalnya partai tempat dia bernaung atau kelompoknya yang berafiliansi pada partai politik tertentu.

Hal yang perlu diingat juga bahwa sebagian besar politikus di Indonesia juga merangkap sebagai Ketua Umum di organisasi olahraga. Sebut saja cabang sepakbola, Futsal, Pencak Silat, Bulutangkis dan masih banyak lainnya.

Semoga saja event olahraga ini benar -- benar menjadi pesta olahraga yang dapat dinikmati seluruh rakat Indonesia. Rakyat Indonesia dapat melihat para atlet atlet terbaik di kawasan Asia berkompetisi. Dan diharapakan juga atlet dari kita juga bisa mendulang prestasi yang hebat, bukan hanya ikut berpartisipasi dikarenakan sebagai tuan rumah.

Sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi tentunya harapan kita semua. Kiranya event ini nanti bisa menjadi ajang mempererat persatuan anak bangsa, sebagai oase penyejuk ditengah hingar bingar perseteruan politik di berbagai lapisan masyarakat. Dan yang terakhir tentunya menunjukkan kepada dunia khususnya di level Asia. Bahwa Indonesia adalah negara dengan rakyat yang tetap lebih mementingkan dan mengutamakan kepentingan bersama Nasional diatas kepentingan pribadi apalagi kepentingan terkait politik praktis.

Maju terus Olahraga Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun