Hasil undian Piala Uber dan Thomas 2018 telah keluar, undian tersebut dilaksanakan pada hari kamis 22 Maret 2018. Hasil Undian tersebut adalah :
Piala Uber:
Grup A: Jepang, India, Kanada, Australia
Grup B: Thailand (tuan rumah), Taiwan, Jerman, Hong Kong.
Grup C: Korea, Denmark, Rusia, Mauritius.
Grup D: TIongkok (juara bertahan), Indonesia, Prancis, Malaysia.
Piala Thomas:
Grup A: Tiongkok, India, Prancis, Australia.
Grup B: Indonesia, Korea, Kanada, Thailand.
Grup C: Taiwan, Jepang, Jerman Hong Kong.
Grup D: Denmark (juara bertahan), Malaysia, Rusia, Aljazair.
Dari hasil tersebut Indonesia oleh beberapa pengamat dikatakan bahwa berada di Grup yang cukup berat dalam arti lawan yang ada di babak grup berpotensi membuat Indonesia tidak lolos ke babak selanjutnya.
Piala Uber
Di undian Piala Uber Indonesia tergabung dengan juara bertahan Tiongkok, Prancis dan Malaysia. Dengan hanya 2 negara yang lolos dari babak grup, maka pertandingan melawan Malaysia boleh dibilang menjadi partai hidup mati untuk Indonesia. Tiongkok jelas diunggulkan untuk lolos ke babak selanjutnya. Nah satu tiket lagilah yang jadi rebutan.
Mari kita sedikit bedah kekuatan masing -- masing tim berdasarkan peringkat terbaru yang dikeluarkan BWF per 22 Maret 2018. Dari segi kekuatan Tiongkok memang jauh lebih superior dari Indonesia. Untuk tunggal mereka ada Chen Yu fei ( 6), He Bingjio (9) lalu ada diikuti Sun Yun (21).
Di ganda putri mereka mengandalkan pasangan nomor satu dunia Chen Qingchen/ Jia Yifan dan Yu Xiaohan/Huang Yaqiong (10). Malaysia sendiri yang menjadi saingan Indonesia memiliki Goh Jin wei (26), Soniia Cheah (30) dan Ying Ying Lee (44). Di sektor ganda mereka mengandalkan Chow Mei Kuan/Lee Meng Yean (18) dan Vivian Hoo/WOON Khe Wei (21)
Bagaimana dengan kekuatan Indonesia sendiri berdasarkan peringkat? Untuk tunggal kita mengandalkan Fitriani yang bercokol di peringkat 34, lalu ada Hanna Ramadini (39) dan Gregoria Mariska (49). Untuk sektor ganda harapan ada di pundak Greysia/Apriyani (7), Anggia/Ni ketut (13),Della/Rizki (14).
Kalaulah nanti kita memang kalah dari Tiogkok, kita tetap harus optimis bisa mengalahkan Malaysia. Dua sektor ganda tetap harus kita ambil dan berharap Fitriani dapat menunjukkan kembali performa terbaiknya, sama seperi pada kejauraan beregu Asia sebelumnya. Sebagai catatan di ALL England 2018 kemarin Fitriani berhasil mengalahkan Soniia Cheach di babak pertama dengan pertarungan ketat 3 set 16-21 21-18 21-9.
Melihat fakta kekuatan maka kala melawan Tiongkok kita memang tidak bisa berharap terlalu banyak, memberikan penampilan terbaik serta menunjukkan kekuatan mental sudah hasilyang baik. Sedangkan melawan Malaysia bisa dikatakan seimbang. Kuncinya tetap kita harus bisa mengambil dua kemenangan di ganda dan satu di tunggal. Kalau skenario ini berjalan harapan lolos ke babak selanjutnya terbuka lebar.
Piala Thomas
Pada piala Thomas Indonesia satu grup dengan Korea, Kanada dan Thailand. Untuk Piala Thomas targetnya bukan hanya sekedar lolos ke babak berikutnya tetapi di upayakan lolos dengan menjadi juara grup. Korea Selatan di sektor tunggal mengandalkan Son Wan Ho (3), Jeon Hyeok Jin (18) dan Lee Hyun Il (22) disektor ganda mereka ada Kiim Won Ho/Seung Jae SEO (25) serta  Chung Eui Seok/ Kim Duk Young (30). Sedangkan lawan terberat kedua tentunya tuan rumah Thailand. Kekautan Thailand terdiri dari Tanongsak Saensomboonsuk (23), Khosit Phetpradab (24), Sappanyu Avihingsanon (32) di ganda putra ada Dechapol/Kedren ( 23), Bodin/Nipithon (24).
Sedangkan Indonesia mengandalakan Antony Ginting (10), Jonathan Christie (11), Ihsan Maulana (45). Sedangkan di ganda ada pasangan nomor satu dunia Kevin/Markus, kemudian ada pasangan lawas yang coba di satukan kembali Hendra/Ahsan. Selebihnya Indonesia masih punya Fajar Alfian/Muhammad Rian (10), Berry/Hardianto (19).
Seharusnya dengan kekuatan yang dimiliki Indonesia tetap bisa keluar menjadi juara Grup. Perhitungannya tetap mengambil 2 nomor ganda dan mencuri satu nomor tunggal. Untuk Korea yang perlu diwaspadai tentunya di sektor tunggal dimana kekautan mereka memang diatas Indonesia, tugas tunggal untuk mencuri poin dari partai mana saja.
Sedangakan untuk Thailand adalah faktor tuan rumah yang menjadi modal tambahan semangat untuk mereka bertanding. Dengan adanya pemain senior sekelas Hendra/Ahsan semoga dapat mengangkat mental bertanding para pemain muda lainnya.
Terlepas dari apapun itu, kita harus tetap optimis bahwa tim kita, pemain kita akan berjuang dan memberikan hasil terbaik. Hasil undian tidak akan berarti banyak kalau kita tetap bisa fokus bermain dan menjaga mental. Yang namanya olahraga sebelum selesai bertandingan apapun bisa terjadi apalagi ini pertandingan beregu yang atmosfernya berbeda dengan pertandingan perseorangan.Â
Sedikit harapan Tim Piala Uber kita bisa menembus babak Semifinal adalah prestasi yang luar biasa, sedangkan untuk tim Thomas lolos sampai babak Final adalah bukan suatu yang mustahil.
Maju terus Bulutangkis Indonesia !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H