Piala Thomas
Pada piala Thomas Indonesia satu grup dengan Korea, Kanada dan Thailand. Untuk Piala Thomas targetnya bukan hanya sekedar lolos ke babak berikutnya tetapi di upayakan lolos dengan menjadi juara grup. Korea Selatan di sektor tunggal mengandalkan Son Wan Ho (3), Jeon Hyeok Jin (18) dan Lee Hyun Il (22) disektor ganda mereka ada Kiim Won Ho/Seung Jae SEO (25) serta  Chung Eui Seok/ Kim Duk Young (30). Sedangkan lawan terberat kedua tentunya tuan rumah Thailand. Kekautan Thailand terdiri dari Tanongsak Saensomboonsuk (23), Khosit Phetpradab (24), Sappanyu Avihingsanon (32) di ganda putra ada Dechapol/Kedren ( 23), Bodin/Nipithon (24).
Sedangkan Indonesia mengandalakan Antony Ginting (10), Jonathan Christie (11), Ihsan Maulana (45). Sedangkan di ganda ada pasangan nomor satu dunia Kevin/Markus, kemudian ada pasangan lawas yang coba di satukan kembali Hendra/Ahsan. Selebihnya Indonesia masih punya Fajar Alfian/Muhammad Rian (10), Berry/Hardianto (19).
Seharusnya dengan kekuatan yang dimiliki Indonesia tetap bisa keluar menjadi juara Grup. Perhitungannya tetap mengambil 2 nomor ganda dan mencuri satu nomor tunggal. Untuk Korea yang perlu diwaspadai tentunya di sektor tunggal dimana kekautan mereka memang diatas Indonesia, tugas tunggal untuk mencuri poin dari partai mana saja.
Sedangakan untuk Thailand adalah faktor tuan rumah yang menjadi modal tambahan semangat untuk mereka bertanding. Dengan adanya pemain senior sekelas Hendra/Ahsan semoga dapat mengangkat mental bertanding para pemain muda lainnya.
Terlepas dari apapun itu, kita harus tetap optimis bahwa tim kita, pemain kita akan berjuang dan memberikan hasil terbaik. Hasil undian tidak akan berarti banyak kalau kita tetap bisa fokus bermain dan menjaga mental. Yang namanya olahraga sebelum selesai bertandingan apapun bisa terjadi apalagi ini pertandingan beregu yang atmosfernya berbeda dengan pertandingan perseorangan.Â
Sedikit harapan Tim Piala Uber kita bisa menembus babak Semifinal adalah prestasi yang luar biasa, sedangkan untuk tim Thomas lolos sampai babak Final adalah bukan suatu yang mustahil.
Maju terus Bulutangkis Indonesia !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H