Kemenangan Persija Jakarta 4-1 atas Tampines Rover dalam lanjutan perebutan Piala AFC sungguh merupakan pencapaian yang baik. Hatrick dari Marco Simic ditambah gol dari Rezaldi Hehanusa memberikan asa bagi klub kebanggan Jakarta tersebut untuk melaju ke babak selanjutnya.
Satu pemain yang layak mendapatkan apresiasi tinggi dalam pertandingan tersebut adalah Riko Simanjuntak, dengan determinasi dan kecepatan yang dia miliki, maka penyerang yang beroperasi dikanan ini, berhasil memporak porandakan sisi kiri pertahan Tampines. Bahkan pujian khusus diberikan oleh pelatih Tampines kepada pemain yang bertinggi 158 cm ini,
Siapakah Riko Simanjuntak ini? Riko adalah pemain kelahiran tanah batak, yakni Pematang Siantar, 26 tahun lalu, lahir pada 26 Januari 1992. Kiprah profesionalnya di mulai dengan memperkuat kesebelasan kebanggan rakyak medan, PSMS Medan (2012 -2013), kemudian berlabuh ke PS Bangka , lalu hijrah ke Gresik United, sebelum kembali ke tanah Sumatra dengan memperkuat Semen Padang. RIko memperkuat Semen padang selama selama 2 tahun. Di Semen Padang inilah skill dan kemampuanya mulai terlihat oleh para pecinta sepakbola di tanah air. Pada akhirnya semen padang terdegradasi, hal ini membuat para pemain bintangnya termasuk Riko menjadi buruan para klub elite lainnya.
Riko akhirnya menjatuhkan pilihannya kepada macan kemayoran, julukan Persija Jakarta. Dari semua alasan yang ada mengapa Riko memilih Persija adalah dia ingin dilirik oleh pelatih Timnas Indonesia, setidaknya dipanggil untuk ikut seleksi. Sejauh ini memang Riko belum sekalipun berseragam Timnas, sempat mendapat panggilan seleksi timnas Indonesia dua tahun lalu, ketika ditukangi pelatih interim Pieter Huistra itu. Tetapi selanjutnya sampai sekarang panggilan itu belum datang. Memperkuat tim sekelas Persija, mempunyai rekan -- rekan yang berkualitas bintang, tinggal di Ibu kota, Serta iktu terlibat di tournament penting sekelas AFC diharapkan bisa menjadikan Riko semakin komplit.
Modal utama yang dimiliki Riko tentunya adalah kecepatan yang dia miliki, akan tetapi jangan lupa untuk posisi sayap kanan, baik di Tim U -23 maupun Tim Senior, Indonesia mempunyai banyak nama beken yang tak kalah hebat, cepat dan mempunyai skill tinggi, Sebut saja Febri Haryadi yang bisa ke kanan dan ke kiri, begitu juga Ilham Udin, belum lagi Andik Vermansyah, ada juga Yabes Ronni, Gavin Kwan dan Saddil Ramdani.
Nama -- nama diatas tentunya akan menjadi pesaing bagi Riko apabila nanti benar mendapatkan kesempatan ikut dalam seleksi Timnas. Riko harus mampu memberikan sesuatu yang berbeda dari yang mereka miliki. Bisa bermain di banyak posisi, bisa bertahan dan menyerang sama baiknya, atau jago dalam bola -- bola mati akan menjadi nilai tambah di hadapan Luis Milla.
Apapun itu jangan mudah menyerah, terus belajar dan berlatih, pastinya hasil tidak akan membohongi usaha yang kita lakukan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H