Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Guns N’ Roses Reuni: Idealis atau Murni Bisnis

7 April 2016   17:23 Diperbarui: 7 April 2016   17:27 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendengar nama Group Band Guns N’ Roses (GN’R) pastilah tidak bisa dipisahkan dengan tiga nama  besar pentolan mereka Axl Rose, Duff McKagan dan tentunya sang ikon “Slash”. Sejak Kemunculan pertamanya  pada tahun 1985 di Los Angeles (California), grup music rock ini berhasil membawa perubahan serta juga menjadi salah satu ikon bermusik yang mempengaruhi kiblat musik dunia terutama di jalur music Rock. Ciri khas lagu – lagu mereka mungkin tidak “segelap” mereka yang menamakan group Rock, seperti Megadeth, Sepultura, Hallowen, Rolling Stone atau bahkan Metalicca. Musik mereka terasa lebih ringan dengan nuasa balada yang begitu kental. musik mereka bisa disetarakan dengan Bon Jovi atau Aerosmith.

Siapa yang tak kenal dengan lagu – lagu seperti November Rain, Don’t Cry. Paradise City, Patience atau lagu favorit sepanjang jaman yang dengan mendengar intronya saja kita sudah bisa menganggukan kepala lewat Sweet Child O mine? Lagu – lagu tersebut seakan sudah menjadi legenda dan siapapun yang membawakannya, atau bagaimanapun arangsementnya, lagu – lagu tersebut tetap enak untuk didengar.

Appetite for Destruction album pertama mereka keluar pada tahun 1987, formasi awal mereka adalah Axl Rose (Lead Vokal), Slash (Lead Guitarist ), Duff McKagan (Bass), Izzy Stradlin  (Rhythm Guitarist ) dan Steve Adler (Drum). Pada album pertama ini lagu – lagu mereka berhasil  menggebrak industry musim Amerika. Prestasi mereka itu diakui dengan terjualnya album mereka sampai 30 juta kopi.diseluruh dunia. Setelah menggebrak dengan album pertama, GNR mengeluarkan mini album yang berjudul  GN’R Lies pada tahun 1988 dengan lagu andalannya yaitu Patience. Album ini semacam album pemanasan sebelum GN’R mengerjakan proyek ambisius mereka di album selanjutnya.

Pada September 1991, GN’R mengeluarkan mengguncang dunia music kembali dengan mengeluarkan Double Album yang diberi judul Use Your Illusion I dan Use Your Illusion II. Inilah pecapaian tertinggi mereka dalam bermusik. Semua eksperimen lagu mereka curahkan disini. Dari yang murni balada seperti November Rain, Don’t Cry , Estranged sampai yang keras seperti Knock Knock heaven door dan civil war, dead horse, sampai yang eksperimen music mereka dalam “coma”. Semua terangkum apik dalam double album tersebut. Baik suara lengkingan Axl, sampai cabikan gitar Slash.

Dalam album ini juga ditandai dengan masuknya beberapa nama baru seperti Matt Sorum untuk drum. Dan yang menarik tetnunya adalah bergabungnya Dizzy Reed semakin keyboardist (yang pada saat itu jarang sebuah group band mempunyai pemain keyboard tetap). Untuk menunjang “kebesaran” album mereka maka dibuatlah video klip yang bebearpa diantara masih menjadi video kilp yang menelan biaya pembuatan termahal di dunia sampai sekarang. Salah satunya video klip Estranged yang dimana mereka sampai harus menyewa kapal tangker. Yang menarik lagi dialbum ini tentunya adalah cover album mereka yang mengabil lukisan dari salah satu maestro pelukis dunia yakni Raphael yang berjdul “The School of Athens” . Penggambaran yang cocok dengan judul album mereka.

Peluncurkan double album mereka dibarengin dengan tour mereka keliling dunia dengan nama Tour sama dengan judul album mereka. Mereka juga sempat mampir  daerah Asia yakni Jepang. (Sayang tidak sampai ke Indonesia). Tour panjang mereka diakhiri pada bulan 17 July 1993 di Buenos Aries Argentina. Pada hari itu juga ditandai sebagai hari terakhir dimana Slash dan Axl tampil di atas panggung secara bersama. Karena setelah hari itu untuk konser – konser GN’R selanjutnya Slash tidak pernah muncul bersama lagi dengan Axl Rose. Sebelum akhirnya vakum GN’R sempat mengeluarkan album yang bermaterikan lagu – lagu lawas yang direpro dalam ‘The Spaghetti Incident” . dengan lagu andalan mereka yakni “Since I don’ Have You”.

Menggabungkan beberapa karakter dalam sebuah grub band tentunya bukan perkara mudah. Apalagi diantaranya adalah mereka yang terbiasa/merasa menjadi pemimpin dikelompoknya. Termasuk juga didalam GN’R. Perilaku dan tabiat Axl Rose rupanya menjadi api dalam sekam dalam keberlangsungan band ini. Kejeniusan dia dalam bermusik berbanding lurus dengan keegoan dia. Slash yang rupanya memendam hal ini cukup lama akhirnya sudah tidak tahan lagi. Dia meutuskan untuk hengkang dari band yang telah membesarkan namanya itu.  Dengan keluarnya album ini maka era GN’R dengan formasi awal Axl, Slash dan Duff pun bubar dengan sendirinya.

Setelah beberapa waktu nama GN’R timbul tenggelam. Bendera GN’R diteruskan oleh Axl Rose dengan menggandeng banyak pemusik lainnya. Tetapi tetap saja para penggemar mereka masih mengharapakan formasi awallah dalam hal ini minimal Slash masih terlibat di dalamnya. GNR tanpa Axl atau GNR tanpa Slash ya bukan GNR. Begitulah kira – kira ucapan para fans.

Hal ini terbukti pada saat peluncuran Album Chinese Democracy (2008). Dimana album ini dianugrahi sebgai salah satu album terlama dalam pembuatannya, hampir 10 tahun sejak isu pertama tahun 1999, album ini tidak begitu mendapatkan sambutan positif oleh penggemar GNR. Karena mungkin suara AXl masih dapat kita denger, kualitas musiknya pun sebenarnya tidak masalah. Yang membedakan tentunya adalah “roh” lagu tersebut yang hilang. Sentuhan khas dari slash dan petikan bass dari duff yang selama ini menjadi roh music GNR tidak nampak, hanya lengkingan suara AXL yang ada. Lagu – lagu GN’R kehilangan rohnya.

Axl Rose dan Slash berjalan sendiri – sendiri. Dengan keegoan yang tinggi dari seorang Axl Rose. Dia membawa nama GN’R keliling dunia (sempat juga mampir ke Indonesia) . Tetap GN’R tapi beda rasa kalau penulis bilang. Sama juga dengan Slash beberapa kali coba membuat grup dan album, tetapi tetap orang mengenal dia adalah bagian dari GN’R. Hampir semua fans GNR atau pencinta music rock ingin ada reuni diantara mereka. Manggung bersama minimal walaupun juga berharap mereka membuat album baru yang sehebat album – album mereka dahulu.

Kabar reuni / permintaan untuk mereka reuni sebenarnya sudah lama terdengar, titik kejelas mulai terlihat ketika Slash pada 29 Desember 2015 mengatakan bahwa dia akan bergabung kembali dengan band untuk festival music Coachella 2016 . Sampai akhirnya pada tanggal 1 April 2016 di sebuah café bernama Troubador, Axl Rose Duff, dan Slash tampil bersama dalam satu panggung. Kalau mau dihitung dari tanggal mereka terkahir tampil bersama yakni di Buenos Aires ( 1993 – 2016) berarti hampir 23 tahun !!.

Fans bersorak, pencinta musik bergembira. Bahkan dibeberapa media disebutkan mereka yang melihat show tersebut merasa tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Serasa mimpi kata mereka.

Tetapi tunggu dulu, kalau boleh sedikit menganalisa apa sebenarnya yang melatarbelakangi para personel GN’R ini untuk reuni kembali. Apakah semata – mata karena kegairahan mereka untuk bermusik bersama kembali? Atau karena mereka mendengar suara dari pada fans? Atau hanya murni karena aspek bisnis (baca : uang). Yang akhirnya membuat mereka mau berkumpul kembali dengan meninggalkan ego masing – masing? Karena seperti diberitakan bahwa setelah pertunjukan pemanasan di café kemaren GN’R siap untuk mengadakan tour di berbagai kota di Amrika Utara dengan bayaran mencapai $ 3 juta dollar. (sekitar 40 Milyar rupiah) per sekali manggung. Sebuah angka yang luar biasa bukan?

Tetapi apapun alasannya itu, untuk sekarang, sebagai salah seorang penggemar dan penikmat lagu – lagu  GN’R saya sudah cukup merasa senang dengan kabar reuni mereka. Berharap mereka  dapat menelurkan lagu – lagu hebat seperti dulu sambil bermimpi GN’R dapat mampir lagi ke Indonesia dengan membawa formasi awal mereka.

Semoga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun