Mohon tunggu...
Leonardi Gunawan
Leonardi Gunawan Mohon Tunggu... Freelancer - Karyawan

Warga Negara Biasa Yang Ingin Indonesia Ke Piala Dunia

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemilihan Ketua Umum Golkar: Setya Novanto vs Luhut B. Panjaitan

15 Februari 2016   23:52 Diperbarui: 16 Februari 2016   00:05 1479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

 Ingat pada saat pernikahan anak Setya Novanto, disaat Presiden dan Wakil Presiden memutuskan untuk tidak datang Jendral ini muncul, terus juga pada saat klarifikasi kasus papa minta saham saat jumpa pers anggota MKD dari partai Golkar yaitu : Kahar Muzakir, Adies Kadir, dan Ridwan Bai. Dua peristiwa ini bisa memberikan indikator kematangan politik Luhut serta bagaimana dia sangat dihormati di internal Partai Golkar walaupun berada di lingkaran dalam Presiden.

Dengan kapasitas beliau saat ini sangat layaklah apabila beliau (kalau mau) menjadi Ketua Umum Golkar. Semua aspek sudah dipenuhi. Hanya mungkin yang menjadi ganjalan adalah apabila beliau maju dan terpilih maka mau tidak mau dia harus meninggalkan posnya menjadi orang kepercayaan Presiden. Jabatan Menkopolhukam harus dia lepaskan, karena Presiden sendiri yang membuat aturan bahwa antribut partai harus dilepas apabila ditunjuk menjadi pejabat publik.

Bayangkan apabila Luhut berhasil menjadi Ketua Umum Golkar, (kalau sikap Luhut terhadap Jokowi tidak berubah), maka dipastikan pemerintahan kita pasti akan mendapat dukungan politik yang sangat besar ( Golkar nomor 2 di parlemen). Tentunya hal ini bisa menjadi sinyal negative bagi partai – parai pendukung Jokowi tetapi seringkali bersebrangan dengan kebijakan pemerintah. Prediksi paling liar adalah kalau Luhut benar menjadi Ketua Umum Golkar maka pada Pilpers 2019 bisa jadi Jokowi maju bersama Luhut menjadi RI – 1 dan RI -2 dengan GOlkar sebagai partai pengusungnya.tidak perlu mencari dukungan partai yang itu – itu saja.

Bagaimana para pembaca sekalian? Adakah nama lain yang layak untuk diajukan menjadi kandidat Ketua Umum Partai Golkar? Ataukah semuanya sudah bosan dengan keberadaan partai ini dan berharap Golkar segera bubar? Berharap sih boleh boleh saja, tetapi dibanyak tempat masih banyak masyarakat yang kalau pemilu taunya ya Golkar, makanya walaupun dihujani segala bentuk hal – hal negative Partai Golkar masih bisa berdiri. Saya bukan simpatisan Partai Golkar, saya sebenarnya salah seorang masyarakat yang bosan dengan pemberitaan partai Golkar yang isinya dari tahun lalu perebutan kekuasaan terus… seolah mereka lupa mereka bisa duduk di DPR juga karena rakyat dan mereka juga dibayar dengan uang rakyat…

Kalau nantinya terpilih ketua umum yang baru semoga ketua umum tersebut bisa merealisasikan slogan Golkar yang terkenal itu…..Suara Golkar..Suara Rakyat

 

Salam….

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun