Lantas apa yang didapat oleh AD dengan pemberitaan ini? Tentunya adalah popularitasnya akan kembali naik, AD memperoleh panggung kembali untuk menyuarakan “lagu-lagunya” kepada pemrintahan Ahok dan Juga Jokowi. Apakah AD memang membutuhkan popularitas? Itu kembali ke pribadi masing – masing untuk menganalisa, sebab dalam rentang waktu 5 tahun terkahir, sudah tidak ada lagi lagu fenomenal yang AD ciptakan, seperti saat dia masih aktif menggawangi Dewa 19. Yang fenomenal justru komentar – komentar AD saat menjadi juri ajang pencarian bakat.
Simbiosis mutualisme terjalin, kalau bicara untung rugi? Siapa yang dirugikan? Tidak ada yang dirugikan, PKB nothing to lose cuma ada suara 6 persen kok, sekalian aja buat rame, buat AD ya senang dong ada yang mengajak lagi untuk mentas di tingkat nasional. Masalah keuangan? Ah jangan terlalu dipikirkan, ini khan hanya statmen di media dan media sosial? Coba piker baik – baik apakah perlu biaya besar? Kecuali kalau sudah lolos jadi calon itu baru mikir biaya, lah ini yang datang ke dia wartawannya yang membuat heboh ya wartawannya, media sosial bayar? Ngak la, kalau mau bayar juga ngak terlalubesar menggaji orang untuk mengupdate FB,twitter, Istagram dll.
Jadi yang bilang PKB sudah salah, PKB sudah blunder, PKB ini – itu dengan melemparkan nama AD ke publik, penulis agak kurang sependapat, ini langkah jitu PKB menyiasati posisinya di kancah perpolitikan DKI. Sekali lagi ini politik, dan itu politik adalah seni untuk meraih sesuatu, sesuatu tersebut mungkin kita tidak tau apa, tetapi bisa berbentuk kekuasaan, bisa juga popularitas, bisa juga cuma kesenangan. Yang jelas semua ada kalkulasinya semua ada hitung untung ruginya. Siapa sih yang ingin rugi? Apalagi partai politik? ….
Salam…
NB: Oh ya satu lagi, kita tidak bisa melihat masa depan yang bisa kita lakukan adalah memprediksi masa depan, dengan data yang ada sekarang. Tapi kalau nantinya memang sudah ditakdirkan bahwa AD akan menjadi Gubernur DKI Jakarta manusia mana yang bisa menghalangi ? dan pastinya dia akan mentasbihkan diri menjadi Gubernur pertama yang membawa semangat ROK eh salah…. ROCK…..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H