Apabullying? Dan bagaimana dampaknya?
ituBullying atau sering kita artikan sebagai suatu bentuk tindak kekerasan yang dilakukan oleh beberapa oknum berkelompok terhadap suatu individu yang dilakukan secara terus menerus dengan bentuk kekerasan verbal maupun nonverbal.
Menurut psikolog dampak bullying sendiri dapat memicu masalah kesehatan mental, seperti gangguan cemas, depresi, hingga post-traumatic stress disorder (PTSD). Pengaruh bullying terhadap kesehatan mental ini biasanya dialami oleh korban dalam jangka waktu panjang.
Bullying sendiri sering dijumpai di kehidupan sehari-hari, mulai dari lingkungan sekitar, kalangan masyarakat, kalangan remaja sekolah dan parahnya lagi bullying sudah mulai merajai sosial media pula.
Faktor utama penyebab terjadinya bullying sendiri yaitu adanya ketidaksukaan terhadap suatu individu, biasanya individu tersebut memiliki suatu perbedaan yang menonjol, menyebabkan beberapa oknum menganggapnya suatu keanehan yang bisa dijadikannya sebagai bahan bullyan. Contohnya sendiri banyak diantaranya yaitu menyangkut fisik, status sosial, lingkungan sekitar, dan kepribadian individu tersebut.
Ada satu fenomena dimana si pembully sengaja melakukan bullying terhadap korbannya, namun ia menganggap tindakannya tersebut dengan dalih hanya "bercanda."
Jika di kupas lebih jauh, sebuah candaan harusnya membuat kedua belah pihak merasa nyaman dan bahagia, namun berbeda dengan candaan kali ini, candaan tersebut justru malah menyudutkan, mengolok, dan menghina sehingga membuat satu pihak merasa tidak nyaman.
Namun perlu diketahui pentingnya kita harus selalu mengingat dan menggaris bawahi, bahwa sesuatu yang kita anggap lucu belum tentu lucu juga untuk orang lain. Karena perspektif dan pandang setiap orang tentunya berbeda dengan diri kita sendiri.
Bullying di kalangan pelajar
Permasalahan bully seperti ini sudah banyak terjadi, khususnya pada kalangan pelajar sekolah. Banyak dari mereka tidak sadar dengan tindakannya yang merugikan tersebut.
Maka, dari itu untuk mengambil sikap yang tegas dan sebagai pengingat bagi diri sendiri, kita harus mengetahui lebih lanjut mengenai Bullying yang bersembunyi dibalik kata "bercanda" berikut ini: