Ngeri , kenapa mesti ngeri
Terasa , mungkin sudah biasa hingga tanpa rasa
Lupa , seringkali berlalu tanpa bekas lupa
Hingar , kok terasa sepi diantara bingar
Adil , bila ada hanya milik pengadil
Izinkan Hatiku berseru
Dunia ku sudah tidak adil
Si pengadil terlatih membabi buta
Sang pejuang sudah menjadi pembunuh
Para anjing lorong berkuasa
Simbul bukan bagian rekayasa
Aku bertanya Duniaku sudah tanpa hati .........
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!