Kemampuan memimpin diri adalah fondasi penting dalam pengembangan karakter seseorang. Kemampuan ini mencakup kemampuan mengelola emosi, pengendalian diri, serta pengambilan keputusan yang berlandaskan nilai-nilai etika dan integritas. Dalam konteks pencegahan korupsi, kemampuan memimpin diri memainkan peran sentral karena perilaku korupsi sering kali berakar pada lemahnya kontrol terhadap hasrat pribadi dan kurangnya tanggung jawab moral. Dengan memimpin diri secara efektif, seseorang dapat menanamkan sikap anti-korupsi sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari.