Mohon tunggu...
Gymnastiar Rahman
Gymnastiar Rahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Bahasa dan Sastra Indonesia 2020

Selanjutnya

Tutup

Seni

'Ogoh-Ogoh' dalam Semarak Hari Kemerdekaan

26 Agustus 2023   12:25 Diperbarui: 26 Agustus 2023   12:27 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi Gymnastiar Rahman

'Ogoh-Ogoh' adalah karya seni patung yang diarak keliling dalam rangka menjelang hari raya Nyepi. Bagi umat Hindu,  'ogoh-ogoh' merupakan simbol keburukan sifat manusia serta hal negatif alam semesta. Setelah diarak, ogoh-ogoh akan dimusnahkan dengan cara dibakar dalam prosesi tawur agung kesanga sebelum umat Hindu melakukan tapa brata penyepian.

Namun, di Kecamatan Parongpong khususnya di beberapa desa seperti pada Desa Karyawangi, 'Ogoh-Ogoh' ini digunakan saat karnaval memperingati hari kemerdekaan Indonesia. Hal tersebut untuk memeriahkan karnaval yang kerap diadakan oleh Kecamatan Parongpong dalam rangka melestarikan budaya di Indonesia. Setelah karnaval selesai, 'ogoh-ogoh' dihancurkan dan dibakar sama seperti yang dilakukan umat Hindu.

Dokumentasi pribadi KKN Karyawangi 
Dokumentasi pribadi KKN Karyawangi 

Selain 'ogoh-ogoh', pada karnaval juga terdapat 'sasapian' berupa karya seni patung yang menjadi salah satu tradisi masyarakat setempat yang banyak bekerja sebagai peternak sapi sebagai bentuk rasa syukur atas pekerjaan mereka. Barongsai, dan baju-baju adat yang digunakan masyarakat Parongpong juga menjadi keberagaman budaya yang dipertunjukkan dalam karnaval hari kemerdekaan.

Karnaval selain untuk memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia juga dapat menjadi sarana kreativitas masyarakat setempat dalam melestarikan budaya yang ada di Indonesia. Hal itu karena hampir seluruh unsur-unsur yang ditampilkan saat karnaval mengandung unsur budaya, mulai dari 'ogoh-ogoh'yang merupakan budaya Bali, hingga beragam baju adat seperti pada gambar yang menunjukkan baju adat Papua.

Karnaval memperingati hari ulang tahun Republik Indonesia ini diikuti oleh berbagai desa di Kecamatan Parongpong, seperti Desa Karyawangi, Cihanjuang, Cihanjuang Rahayu, Cihideung, dan desa-desa lainnya dengan menampilkan kreativitas dari masing-masing desa yang beragam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun