Mohon tunggu...
Gwyneth Mandala
Gwyneth Mandala Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

luscus cultricem.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Sastra dari Timur Tenggara

10 Maret 2021   21:27 Diperbarui: 10 Maret 2021   21:34 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Leko NTT merupakan komunitas sastra dengan ciri khas berasal dari Kupang, Nusa Tenggara Timur. Komunitas Leko NTT aktif dalam menuliskan buku serta artikel-artikel pada website lekontt.com. Beragam yang dituliskan dalam website komunitas Leko NTT ini, segala hal yang berkaitan dengan Kupang dan Nusa Tenggara Timur diceritakan dan menjadi wawasan serta memperkenalkan identitas Kupang dan Nusa Tenggara timur. Leko NTT menginformasikan terkait kejadian, peristiwa, kekayaan Kupang, Nusa Tenggara Timur

Komunitas ini memberikan nilai positif melalui kegiatan-kegiatannya.  Leko NTT turut mengajak dan mendorong minat membaca masuyarakat lewat artikel-artikel yang ditayangkan serta peluncuran beberapa buku oleh komunitas Leko NTT.

Salah satu buku yang akan diluncurukan adalah "Kita Pernah Saling Mencinta". Uniknya dari komunitas Leko NTT ialah ketika buku ini akan diluncurkan pada 10 Maret 2021, Leko NTT juga membuka diskusi dan pembacaan puisi melalui webinar secara online. Webinar ini membangun interaksi dalam memperdalam nilai sastra terlhat dari rangkaian kegiatan yang akan dilakukan dalam webinar itu sendiri.

Selain itu, pergerakan Leko NTT dalam mendorong minat terhadap membaca serta kegiatannya dalam bidang sastra juga terlihat melalui slogan yang tertera dalam website Leko NTT ini, yaitu "Membaca Dahulu, Berkomentar Kemudian"

Menjadi sebuah ketertarikan bagi saya terhadap komunitas ini sebab bidang yang ditekuni oleh Leko NTT searah dengan hal yang saya minati, yaitu sastra. Latar belakang yang serupa ini, memudahkan saya untuk mengamati dan mewawancari segala hal terkait komunitas Leko NTT serta keterlibatan saya dalam komunitas ini.  Cukup menarik minat saya untuk menggali lebih dalam terkait kegiatan-kegiatan komunitas, aktifitas komunitas, dan berharap menemukan hal baru yang dapat menambah wawasan saya serta mengamati bagaiaman komunitas Leko NTT ini berdinamika bersama.

Dibalik kesamaan latar belakang komunitas dengan bidang yang saya tekuni, saya semakin yakin dan tertarik setelah mengamati ada sebuah kisah yang menunjukan keberanian komunitas ini. Founder dari Leko NTT yakni Felix K. Nesi merasa terluka ketika mendengar kabar seorang Romo dipindahkan dari sebuah paroki yang penuh dengan perempuan OMK ke sebuah sekolah yang berpenghuni para siswi. Felix mengetahui bagaimana pastor ini memiliki riwayat masalah yang mengecewakan. 

Romo tersebut 'bermasalah' dengan seorang perempuan, sesudah itu perempuang diasingkan oleh orang tuanya ke sebuah ampung namun Romo tersebut masih tinggal di kota. Felix mendengar cerita tersbut ketika mawawancarai seorang Bapak yang merasa sedih anak tunggalnya diperlakukan demikian oleh seorang Romo namun dibalik itu Beliau tetap sayang dengan anak yang telah diasingkannya.

Hal yang terakhir menjadi ketertarikan saya terhadap komunitas ini adalah, kesiapan komunitas Leko NTT yang teguh dalam mengajak masyarakat untuk kenal lebih dekat dengan Nusa Tenggara Timur. Pemanfaatan Website serta media lainnya oleh Leko NTT tetap menjunjung tinggi kekayaan Nusa Tenggara Timur. Memuat informasi yang masih diinformasikan ditengah situasi pandemi yang jauh lebih banyak memberikan tantang bagi komunitas ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun