Mohon tunggu...
Gilang Widanna Putra
Gilang Widanna Putra Mohon Tunggu... Penulis - Orang bodoh yang terus belajar

Psycology, Freelance Writer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengatasi Panik terhadap Covid-19

14 Maret 2020   03:25 Diperbarui: 14 Maret 2020   03:35 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bagaimana mengatasi Panik terhadap Virus Corona?

Di penghujung akhir tahun 2019 tepatnya pada bulan desember kemarin, dunia dihebohkan dengan menyebarnya virus dari Wuhan salah satu kota di Tiongkok. Pada awal tahun 2020, secara mengejutkan wabah dari virus Wuhan merambat kebeberapa belahan dunia, wabah virus tersebut dikenal dengan sebutan Virus Corona atau COVID19. 

Dengan penyebaran yang sangat cepat diberbagai Negara, virus ini pun menjadi momok dan ancaman karena sampai saat ini pun belum ditemukan obatnya dan masih dalam tahapan penelitian dan pengembangan untuk anti virus tersebut. 

Dampak fisik dari virus ini pun terbilang sulit untuk dikenali karena hamper mirip seperti flu dan demam biasa. Namun banyak pemberitaan yang memaparkan bahwa akibat fatal dari serangan virus corona adalah berujung kematian.

Pada awal bulan maret, Indonesia pun digemparkan oleh pengumuman dari Presiden bahwa ada warga Indonesia yang positif virus corona. Tidak bisa dipungkiri hal ini pun seakan menjadikan kita panik dengan situasi yang kita hadapi bersama sekarang ini. Banyak dari masyarakat berbondong-bondong membeli masker dan hand sanitizer untuk preventif atau mencegah terserangan virus tersebut. 

Tak jarang kita sulit untuk membeli masker dan hand sanitizer karena habis ludes diborong oleh masyarakat. Dengan kondisi seperti ini tak bisa dipungkiri jika kita mengalami kepanikan karena takut terpapar virus tersebut. Kepanikan inilah menjadikan langkanya masker dan hand sanitizer langkah awal untuk mencegah virus corona. 

Terlihat sungguh miris karena kita begitu kelihatan mementingkan diri sendiri dengan memborong semuanya tanpa tersisa, padahal masih banyak juga yang membutuhkan.

            Saya akan sharing dan berbagi sedikit tentang bagaimana kita semua mengatasi panik terhadap virus ini.

  • Hindari meremehkan hal-hal yang sepele

Langkah pencegahan awal untuk melindungi diri kita dari virus ini adalah mensterilkan tangan kita setelah kontak dengan lingkungan sekitar. Hal ini terlihat sangat sepele, namun sangat vital jika dikaji lebih lanjut. Karena tangan kita sering kali kita gunakan untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar, seperti bersalaman atau memegang barang-barang. 

Padahal kita tahu bahwa salah satu penyebaran virus ini adalah melalui tangan kita. Kita pun diingkatkan untuk selalu senantiasa mencuci tangan setelah bepergian atau kontak langsung diluar rumah. Plis jangan remehkan mencuci tangan. Jika hand sanitizer tidak ada kita masih bisa menggunakan sabun untuk mencuci bersih tangan.

  • Update dan memfilter Berita tentang Virus Corona

Pada saat kita panik, kita lebih cenderung untuk bertindak gegabah tanpa mencari tahu kebenaran yang ada. Kita lebih terfokus korban jiwa dari virus ini namun kita juga mengesampingkan pasien yang sembuh dari virus tersebuh. Seperti yang saya kutip dari Wikipedia mengatakan bahwa tercatat pada bulan maret ini kasus terkonfirmasi 139.005, kasus pulih 70.727, kematian 5.116. Dapat kita lihat bahwa lebih banyak persentase kasus pulih dari virus tersebut. 

Mari kita berusaha agar tidak terfokus pada satu objek saja, misalkan tentang kematian akibat virus ini namun kita juga objektif untuk melihat bahwa banyak pula yang sembuh dan pulih dari virus tersebut. 

Memfilter berita pun menjadi bagian yang sangat vital agar kita bisa mengatasi kepanikan yang terjadi pada diri kita. Jikalau berita dari dalam negeri tidak cukup untuk informasi kita, cobalah mencari berita dari manca Negara juga agar berimbang dan juga dapat memfilter untuk mengurangi kepanikan yang kita rasakan.

Mari bersama-sama kita mencegah penyebaran virus ini, mungkin hanya 2 poin saja yang saya paparkan karena menurut saya ini yang sangat vital sekali. Jaga diri, keluarga dan orang-orang yang kita sayangi. Mohon maaf jika ada kekurangan dalam tulisan saya.

 

Terima Kasih

Gilang Widanna Putra

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun