Sebahagia apapun itu, Ibu
Sertaku selalu dalam hendakmu.
Â
Temani aku berjalan maju
Meski terkadang wajah lelahmu nampak begitu jelas
Lalu aku
Bagai murid tak bernyali hanya untuk maju ke depan kelas
Â
Bibirku terasa sangat kelu
Untuk sekadar mengucap maaf
Tubuhku terasa sangat kaku
Untuk sekadar menggenggam jemari
Tetapi,
Â
Kelak engkau pasti tau
Tak pernah luput ku sebutkan namamu
Dalam untaian doa dan rindu
Â
Selamat Hari Ibu,
Terima kasih atas cinta dan kasih sayangmu yang lebih luas melebihi semesta
Terima kasih atas pengorbanan nyawamu yang rela kau gadaikan demi melahirkanku
Terima kasih untuk segalanya, yang tak mampu ku gantikan dengan apapun
Semoga surga tertinggi untukmu, nanti.
Â
Amin Ya Rabbal Alamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H