Mohon tunggu...
SYAH FRIDAN ALIF
SYAH FRIDAN ALIF Mohon Tunggu... Freelancer - FOTOGRAFER

Catatan perjalanan pemuda penghobi Fotografi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Gereja Kelahiran Santa Perawan Maria Surabaya, Jalan Panjang Umat Katolik di Surabaya

21 Februari 2024   18:36 Diperbarui: 21 Februari 2024   18:42 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ternyata pada hari itu akan diselenggarakan pemberkatan nikah sehingga deretan kursi jemaat sudah terhias beberapa bunga dan juga karpet merah. didalam bangunan utama ini juga terdapat ruang pengakuan dosa dan juga beberapa patung, disayap kanan dan kiri ruangan terdapat deretan kursi yang selalu penuh saat diadakan Misa.

Gereja Kepanjen | dok pribadi
Gereja Kepanjen | dok pribadi

Gereja Kepanjen | dok pribadi
Gereja Kepanjen | dok pribadi

Di bagian depan terdapat altar dan juga beberapa lilin serta salib besar yang terpantul cahaya dari kaca hias dibagian atas, ternyata jika dilihat dari angkasa bangunan gereja ini berbentuk seperti salib, hal tersebut baru kita ketahui setelah melihat peta online saat itu. 

Lanjut ke area belakang terdapat goa Maria yang sangat asri dan menenangkan karena terdapat beberapa pohon dan juga kolam ikan yang gemericik airnya menemani para umat saat menghaturkan doa. Di serambi kiri terdapat patung Yesus dan pahatan mengenai peristiwa jalan salib, sedangkan diserambi kiri terdapat gedung pengurus dan juga museum mini berisikan barang peninggalan era kolonial mulai dari koper, baju dan berbagai peralatan ibadah yang digunakan pastor saat itu.

Gereja Kepanjen | dok pribadi
Gereja Kepanjen | dok pribadi

Gereja Kepanjen | dok pribadi
Gereja Kepanjen | dok pribadi

Gereja Kepanjen | dok pribadi
Gereja Kepanjen | dok pribadi

lontong balap depan gereja | dok pribadi
lontong balap depan gereja | dok pribadi

Setelah puas berkeliling gereja dan mengambil beberapa foto kamipun menyudahi perjalanan pagi itu, disebrang geraja banyak berderet warung makana yang mulai buka saat itu, tetapi kami menjatuhkan pilihan pada Lontong balap yang merupakan makanan khas kota Surabaya, sambil menyantap hidangan kami menatap lekat gereja tersebut sambil membayangkan bagaimana suasana wilayah ini saat masa pendudukan Belanda, akhirnya perut kenyang menutup perjalanan kita hari ini. tamat 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun