Dalam kehidupan sehari-hari kata-kata jilbab sudah sering didengar, dalam kehidupan di masyarakat jilbab diartikan sebagai alat untuk menutup aurat yang digunakan para wanita muslim. Pada umumnya jilbab di kalangan masyarakat, sangat penting bagi wanita. Karena untuk menjaga kehormatan dan menjaga dari hal-hal yang tidak di inginkan.
Jilbab kini kian trendi dan semakin diminati oleh sejumlah masyarakat yang tentunya wanita, baik dinegara mayoritas maupun minoritas. Inovasi mode berjilbab berkembang dan kampanye berjilbab pun terus berlangsung melalui event, komunitas maupun iklan-iklan yang memakai model berjilbab. Tepat pada tanggal 1 Februari, dunia memperingati hari Hijab se-Dunia, hampir seluruh wanita berjilbab merayakan dan mensyukuri hari Hijab se-Dunia ini, karena tidak hanya perayaan semata, namun peringatan ini pun sebagai wujud dan rasa kepedulian serta solideritas bagi para ‘hijabers’ yang kerap mendapatkan perlakuan yang berbeda atau diskriminasi, khususnya di Eropa dan di Negara yang berminoritaskan muslim, atas dasar inilah sebagai besar dari mereka pun setuju untuk penyelenggaraan ini.
Di tahun 2000-an kebelakang mungkin seorang yang memakai jilbab identik dengan mereka yang bersekolah dipesantren (santriwati) atau orang ‘alim’ mereka pun seperti terasingkan apabila harus beradaptasi ataupun bergaul dengan kelompok yang lainnya dikarenakan dari segi penampilannya yang berbeda, tapi lain halnya dengan jaman sekarang, justru jilbab itu sendirilah yang seharusnya menjadi salah satu alat untuk mempersatukan dan mempererat tali persaudaraan diantara yang sudah saling mengenal ataupun belum, apalagi dengan sesama muslim dimanapun berada, karena sudah tertera jelas dan tertuliskan secara baik dalam Alqur’an bahwasannya memakai jilbab untuk seorang wanita muslim itu ‘wajib’ hukumnya. Berikut adalah dalil-dalil yang bersangkutan dengan jilbab ;
Al ~ Qur'an surat An - Nur (24): 31
Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman, supaya mereka menahan sebagian penglihatan, memelihara kehormatannya dan tiada memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya) selain dari yang nyata (mesti terbuka - muka dan tangan). Dan hendaklah mereka sampaikan kudungnya ke leher dan dadanya, dan tiada memperlihatkan perhiasannya (tubuhnya), kecuali kepada suaminya, bapaknya, bapak suaminya, anak-anaknya, anak-anak suaminya, saudara-saudaranya, anak saudara-saudaranya, anak-anak saudara perempuan sesama perempuan, hamba sahaya kepunyaannya, laki-laki yang menjalankan kewajibannya tetapi tidak mempunyai keinginan (terhadap perempuan), dan anak-anak yang belum mempunyai pengertian kepada aurat perempuan. Dan janganlah mereka pukulkan kakinya, supaya diketahui orang perhiasannya yang tersembunyi. Dan tobatlah kamu semuanya kepada Alloh, hai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung
Al ~ Qur'an surat Al - Ahzab (33): 59
Hai Nabi! Katakanlah kepada istri-istri engkau, anak-anak engkau yang perempuan dan perempuan-perempuan orang-orang yang beriman, supaya mereka menutup tubuhnya dengan baju dalamnya (ketika mereka berjalan ke luar). (Dengan) demikian itu mereka lebih patut dikenal dan (karena itu) mereka tidak diganggu. Dan Alloh itu Maha Pengampun dan Maha Penyayang.
Di zaman sekarang ini semakin marak saja kita lihat perempuan-perempuan muslimah untuk memperlihatkan penampilan yang cantik, anggun, gaul dan mempesona. Para perempuan-perempuan muslimah memakai Jilbab berdasarkan tren mode terkini, semakin gaul dan ‘aneh’ jilbab yang dipakainya itu maka semakin pede saja ia yang memakainya, belum lagi jika kita coba menyelidiki sikap dan tingkah lakunya perempuan-perempuan yang terjilbabkan itu, ada yang tidak bisa mengendalikan emosi dan hasratnya. Ada yang memakai Jilbab atas motif “ Saya sudah taubat maka saya berjilbab”. Ada yang memakainya karena menyadari bahwa umurnya semakin tua sehingga semakin ingin memasrahkan diri dan mendekatkan diri kepada yang kuasa, dan masih banyak alasan-alasan perempuan muslimah ingin memakai jilbab.
Sumber :
·http://www.alim.org/library/quran
·quran.com/24/31
