Mohon tunggu...
Gutamining Saida
Gutamining Saida Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Kedungtuban Kab Blora

Jalan-jalan, membaca cerita, Seorang istri yang banyak mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Amplop Dari Kepala Sekolah

21 Desember 2024   12:10 Diperbarui: 21 Desember 2024   12:10 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya: Gutamining Saida

Suasana di SMPN 1 Kedungtuban terasa sibuk. Hari ini adalah hari pembagian rapor, dan para guru sibuk dengan persiapan masing-masing. Saya sedang membereskan tumpukan map rapor di ruang guru ketika tiba-tiba Pak Tulas, guru olahraga yang terkenal ramah, mendekat ke meja saya.

"Bu, tadi saya baru keluar dari ruang Pak Kepala Sekolah. Beliau minta Ibu ke ruangannya sekarang," ujar Pak Tulas dengan nada serius.

Saya sempat tertegun. "Ada apa ya, Pak?" tanyaku pelan, mencoba mencari petunjuk dari wajahnya.

Pak Tulas hanya tersenyum sambil mengangkat bahu. "Wah, saya tidak tahu, Bu. Tapi lebih baik Ibu segera ke sana," jawabnya singkat sebelum beranjak pergi.

Dalam hati, saya bertanya-tanya. "Ada apa ya saya dipanggil? Sekarang kan saya sudah jadi guru biasa, jarang masuk ke ruang kepala sekolah." Rasa penasaran bercampur sedikit cemas membuat langkah saya terasa berat.

Saya mengetuk pintu ruang kepala sekolah, lalu masuk setelah dipersilakan. Pak Kepala Sekolah sedang duduk di balik meja kerjanya. Beliau terlihat tenang seperti biasa.

"Silakan duduk, Bu," ujarnya sambil mengarahkan pandangan ke tumpukan dokumen di mejanya.

Saya duduk dengan hati-hati. "Ada yang bisa saya bantu, Pak?" tanyaku pelan.

Beliau tersenyum tipis sebelum menyerahkan sebuah dokumen kepada saya. "Ini surat izin pulang mendahului yang tadi Ibu ajukan. Sudah saya tanda tangani." katanya sambil menyerahkan dokumen tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun