Mohon tunggu...
Gutamining Saida
Gutamining Saida Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Kedungtuban Kab Blora

Jalan-jalan, membaca cerita, Seorang istri yang banyak mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peringatan Hari Pahlawan Secara Daring

12 November 2024   11:59 Diperbarui: 12 November 2024   12:07 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya : Gutamining Saida

Tanggal 10 November 2024 jatuh pada hari Minggu, suasana pagi di SMPN 1 Kedungtuban terasa berbeda. Hari Minggu yang biasanya libur, seluruh guru dan staf karyawan serta kepala sekolah akan mengikuti upacara Peringatan Hari Pahlawan di sekolah, meskipun secara daring.

 Keputusan mengikuti upacara daring diambil untuk menjaga agar peringatan tetap berlangsung khidmat. Kepala sekolah, guru dan staf karyawan berada di kelas 9E.

Sebelum pukul 08.00 WIB, guru, kepala sekolah dan karyawan sudah berdatangan ke sekolah. Semua mengenakan seragam Korpri lengkap. Seragam biru khas dengan lambang Korpri di dada, celana hitam, serta peci hitam yang menjadi bagian penting dari pakaian dinas pegawai negeri pada hari-hari nasional. 

Persiapan dilakukan secara tertib dan lancar oleh guru penjaskes yaitu pak Tulas Agus Nur Yasin.  Para guru menuju ruang kelas yang telah ditentukan sebagai tempat pelaksanaan upacara, yaitu ruang kelas 9E.

Di ruang kelas 9E, kursi dan bangku telah diatur dengan rapi. Guru-guru dan karyawan tempat duduk dua bangku diisi satu orang, sesuai arahan dari panitia upacara. Semua tampak tertib dan penuh penghormatan saat mereka mengambil tempat duduk masing-masing. Layar proyektor telah disiapkan di depan kelas. Panitia memastikan bahwa sambungan internet berjalan lancar agar upacara daring bisa diikuti tanpa hambatan teknis.

dokumen pribadi
dokumen pribadi

Sebelum dimulai, suasana ruang kelas 9E sudah terasa khidmat. Beberapa guru tampak berdiskusi singkat sambil menunggu upacara dimulai, namun suara mereka tetap pelan, menjaga suasana agar tetap tenang dan hormat. Upacara pun dimulai. 

Di layar proyektor, tampak Wakil Presiden Indonesia sebagai inspektur upacara. Yang biasa disapa Mas Gibran. Acara dilanjut tabur bunga di makam para pahlawan. Suaranya pembawa acara terdengar jelas memandu jalannya upacara dengan penuh himat.

Diawali dengan penghormatan kepada para pahlawan dan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, semua peserta dalam suasana hikmat meskipun hanya dalam ruang kelas, namun semangat untuk menghormati jasa para pahlawan tetap terasa di setiap bait lagu yang dinyanyikan. 

Mata para guru dan karyawan tertuju ke layar, dan wajah mereka menunjukkan ekspresi penuh penghormatan, seolah membayangkan perjuangan para pahlawan di masa lalu. Setiap rangkaian upacara berjalan dengan lancar, walaupun dilakukan secara daring. Mereka tetap merasakan kedalaman makna dari setiap simbol yang ada dalam upacara tersebut.

Sekitar pukul 09.00 WIB, upacara daring Hari Pahlawan di SMPN 1 Kedungtuban selesai dilaksanakan. Para guru dan karyawan mengakhiri acara dengan rasa haru dan bangga. Meskipun upacara dilakukan secara daring dan tidak di lapangan seperti biasanya, nilai-nilai yang terkandung dalam peringatan tersebut tetap sampai kepada mereka.

Sebelum beranjak pulang, bapak Kepala Sekolah yaitu Prasetyo Cahyo Nugroho, S. Pd, M.M berbincang sejenak, membahas tentang hari pahlawan. Kepala sekolah memberikan pesan singkat tentang makna Hari Pahlawan. Ia mengingatkan bahwa perjuangan para pahlawan tidak hanya berhenti pada kemerdekaan bangsa, namun terus berlanjut melalui generasi muda yang harus dijaga dan dididik. 

"Sebagai pendidik, kita juga berperan sebagai pahlawan masa kini. Tugas kita adalah mendidik dan mengarahkan siswa agar kelak mereka mampu melanjutkan perjuangan bangsa ini," ucapnya dengan penuh semangat.

Para guru termotivasi untuk terus berjuang mendidik generasi muda sebagai wujud penghormatan pada jasa para pahlawan. Hari itu menjadi momen yang memperkuat kembali tekad mereka untuk terus mengabdi, sebagai penerus perjuangan bangsa di bidang pendidikan.

Nah, dengan mengikuti upacara hari pahlawan, kita dapat: satu, mengingat kembali asal-usul perjuangan bangsa. Kedua,  memberikan rasa memiliki terhadap Tanah Air. Ketiga, nilai kepahlawanan sebagai landasan dalam berpikir dan bertindak.

Jadi, kita sebagai penerus bangsa hendaknya dapat memunculkan semangat kepada generasi muda, menumbuhkan rasa nasionalisme, menumbuhkan bela negara, meneruskan semangat perjuangan mereka untuk membangun Indonesia. Mari kita tetap semangat berjuang untuk bangsa dan negara.Semoga bermanfaat

Kedungtuban, 12 November 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun