Mohon tunggu...
Gutamining Saida
Gutamining Saida Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Kedungtuban Kab Blora

Jalan-jalan, membaca cerita, Seorang istri yang banyak mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

MGMP IPS Kabupaten Blora di SMPN 6 Blora

10 Oktober 2024   20:13 Diperbarui: 10 Oktober 2024   20:17 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karya: Gutamining Saida

Pertemuan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) bertempat di SMPN 6 Blora berlangsung dengan suasana penuh antusias. Hari itu, narasumber yang diundang adalah Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS), Beliau ibu Tri Handayani,  sosok yang dihormati dan dikenal dengan gaya penyampaiannya yang inspiratif. Sebelum memasuki pemaparan materi inti tentang Literasi dan Numerasi (Litnum), beliau membuka sesi dengan meminta beberapa guru untuk memberikan testimoni tentang pelaksanaan Litnum (literasi -- numerasi) di sekolah masing-masing.

Ketika diminta maju ke depan, suasana di ruangan agak sunyi. Tidak ada yang langsung berinisiatif mengangkat tangan. Mungkin sebagian merasa canggung atau belum siap berbicara di hadapan forum yang terdiri dari guru-guru dari berbagai sekolah. Tiba-tiba, Ketua MKKS menunjuk dua guru untuk maju berbicara. Yang pertama adalah guru dari SMPN 1 Ngawen, yang dengan tenang mulai menceritakan bagaimana program Litnum di sekolahnya telah berjalan dengan baik. Dia menjelaskan bahwa di SMPN 1 Ngawen, telah ada pojok baca di setiap kelas dan mading di berbagai sudut sekolah. Program-program itu diadakan untuk mendukung kegiatan literasi siswa secara rutin.

Setelah guru tersebut selesai, tiba-tiba saya disuruh maju oleh Ketua MKKS. Ternyata karena saya duduk di barisan depan, saya dipilih untuk maju dan memberikan testimoni berikutnya. Saya merasa senang karena ini adalah kesempatan baik untuk memperkenalkan sekolah saya dan berbagi pengalaman terkait pelaksanaan program Litnum di SMPN 1 Kedungtuban.

Saya memulai penjelasan dengan memperkenalkan sekolah saya. "Di SMPN 1 Kedungtuban, kami juga telah melaksanakan program Litnum dengan cara yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan siswa," ujar saya membuka. "Setiap hari Selasa hingga Kamis, kami memiliki program pembiasaan yang cukup unik dan bermakna. Setiap pagi, seluruh siswa kami diwajibkan untuk menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai pelajaran. Setelah itu, mereka membaca Shalawat Nariyah dan Asmaul Husna. Ini kami lakukan sebagai upaya untuk membentuk karakter spiritual dan nasionalisme mereka, seiring dengan meningkatkan kemampuan literasi." "Program ini kami yakini sangat bermanfaat dalam membentuk kepribadian siswa yang lebih seimbang, antara kecerdasan intelektual dan spiritual," lanjut saya dengan penuh keyakinan.

Kemudian, saya menjelaskan lebih lanjut tentang kegiatan literasi yang lebih spesifik. "Setiap bulan sekali, tepatnya pada hari Jumat, kami melaksanakan kegiatan khusus yang kami sebut sebagai 'Jumat Literasi'. Pada hari itu, siswa-siswa kami diminta untuk membaca buku bacaan yang telah disediakan oleh sekolah. Mereka bebas membaca dan setelah itu mereka diminta untuk membuat ringkasan atau memberikan refleksi tentang apa yang mereka baca."Di kelas-kelas sudah ada pojok baca.

Menutup testimoni, saya mengatakan bahwa kesempatan untuk berbagi pengalaman ini sangat berarti bagi saya. "Saya merasa sangat beruntung bisa berdiri di sini dan memperkenalkan apa yang sudah kami lakukan di SMPN 1 Kedungtuban. Bagi saya, kesempatan seperti ini sangat berharga, dan mungkin tidak akan terulang lagi untuk kedua kalinya. Semoga pengalaman yang saya bagikan bisa bermanfaat dan menginspirasi rekan-rekan semua." Setelah selesai berbicara, saya kembali ke tempat duduk dengan perasaan lega. Saya telah mendapat kesempatan untuk berbagi dari sekolah saya. Pertemuan MGMP tersebut menjadi salah satu momen yang tak akan pernah saya lupakan.

Bagi saya, kesempatan berbicara di depan forum MGMP seperti ini bukan hanya soal berbagi, tetapi juga soal belajar dari pengalaman orang lain. Dengan mendengarkan testimoni dari berbagai sekolah, saya jadi sadar bahwa setiap sekolah memiliki pendekatan dan cara masing-masing dalam melaksanakan program Litnum (literasi dan numerasi). Ini membuat saya semakin termotivasi untuk terus berinovasi dan memberikan yang terbaik bagi siswa-siswa saya.

Cepu, 10 Oktober 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun