Mohon tunggu...
Gutamining Saida
Gutamining Saida Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Kedungtuban Kab Blora

Jalan-jalan, membaca cerita, Seorang istri yang banyak mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Kusambut dengan Bahagia

5 September 2024   08:08 Diperbarui: 5 September 2024   08:18 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karya : Gutamining Saida

Kamis pagi tanggal 5 September 2024, langit cerah menyambut seluruh warga sekolah. Di pintu gerbang, beberapa guru dan siswa yang bertugas piket berdiri rapi, siap menyambut kedatangan teman-teman mereka. Udara segar pagi membuat senyum mereka semakin lebar. Setiap senyuman yang mereka berikan, terasa menular ke setiap siswa yang datang.

SMPN 1 Kedungtuban memprogram adanya guru piket. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata "piket" memiliki beberapa pengertian, di antaranya: Piket adalah Tugas jaga atau tugas pengawasan yang dilakukan secara bergiliran atau dalam waktu tertentu, biasanya untuk menjaga keamanan atau ketertiban.

Dokpri
Dokpri

Jadi, piket dalam konteks sekolah merujuk pada tugas jaga atau pengawasan yang dilakukan oleh guru atau siswa secara bergiliran untuk memastikan ketertiban dan kelancaran kegiatan di sekolah.

Di hari Kamis yang mendapat giliran piket adalah : Gutamining Saida, Endang Triningsih, Sri Suryani, Sri Endri Nugraheni dan Tulas Agus Nur Yasin. Tugas jaga di pintu gerbang dimulai pukul 06.30 WIB.

Peran guru piket di sekolah sangat penting dalam menjaga ketertiban dan kelancaran proses belajar mengajar. Berikut adalah beberapa tugas dan peran utama guru piket:

1. Mengawasi Kehadiran Siswa

2. Menyambut dan Mengarahkan Siswa

3. Menyelesaikan Masalah Kedisiplinan

Dengan peran-peran tersebut, guru piket membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman, tertib, dan kondusif untuk belajar, sehingga siswa dapat fokus pada pendidikan mereka tanpa terganggu oleh masalah-masalah yang dapat menghambat proses belajar mengajar.

Satu per satu, siswa mulai tiba. Ada yang datang dengan berjalan kaki, wajah mereka tampak cerah meski beberapa masih terlihat mengantuk. Sambil melangkah masuk, mereka tersenyum dan menyapa guru serta teman yang bertugas piket.

dokpri
dokpri

Bus sekolah yang besar pun tiba, menurunkan sekelompok siswa yang tampak bersemangat. Suara riuh mereka memenuhi udara, bercerita tentang banyak hal sambil berjalan ke arah pintu gerbang. Tak ketinggalan, beberapa siswa datang dengan elep, mengangkat tangan mereka sambil tersenyum saat melihat guru yang menyambut di gerbang. Ada juga yang datang beriringan naik sepeda, saling bercanda satu sama lain sebelum memasuki sekolah.

Beberapa siswa yang bersepeda terlihat menikmati perjalanan mereka. Sambil tersenyum, mereka turun dari sepeda lantas menyapa, berjabat tangat kepada guru yang bertugas piket. Tak jarang, ada siswa yang datang diantar orangtua. Para orangtua tersenyum bangga melihat anak-anak mereka memasuki gerbang sekolah, siap untuk menimba ilmu. Bunyi dering bel terdengar dari kejauhan.

Setiap senyum yang diterima membuat hati para guru  yang piket di gerbang semakin hangat. Mereka bahagia melihat semangat yang terpancar dari setiap siswa yang datang, merasa puas bahwa sekolah ini menjadi tempat di mana mereka ingin belajar dan berkembang.

Saat semua siswa sudah masuk, dan gerbang sekolah mulai sepi, para guru  yang piket saling tersenyum satu sama lain. Hari itu dimulai dengan sangat baik, penuh semangat dan kebahagiaan. Mereka yakin, dengan awal yang indah seperti ini, hari itu akan menjadi hari yang penuh prestasi dan keceriaan di sekolah. Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun