Mohon tunggu...
Gutamining Saida
Gutamining Saida Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Kedungtuban Kab Blora

Jalan-jalan, membaca cerita, Seorang istri yang banyak mimpi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Benteng Van Den Bosch Ngawi

12 Januari 2024   13:50 Diperbarui: 12 Januari 2024   13:54 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pernah dengar kata benteng? Pernah berkunjung ke benteng? Apa yang terlintas dalam pikiran bila mendengar dan membaca kata benteng? Baiklah mari kita mempelajari segala sesuatu tentang benteng.

Arti benteng menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah :

Benteng adalah bangunan untuk keperluan militer yang dibuat untuk keperluan pertahanan sewaktu dalam peperangan. Benteng sudah dibangun oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu dalam berbagai bentuk dan pada akhirnya berkembang menjadi bentuk yang sangat kompleks.

Pendapat lain tentang benteng adalah merupakan serangkaian bangunan pertahanan untuk melindungi suatu area tertentu dan berada di bawah kekusaan otoritas tertentu (Iriyanto, 2010)

Benteng Van Den Bosch ini salah satu situs bersejarah peninggalan kolonial Belanda yang terletak di propinsi Jawa Timur. Benteng ini dibangun pada tahun 1839 oleh Gubernur Jenderal Van Den Bosch yang menguasai Ngawi kala itu. Pembangunan selesai pada tahun1845. Benteng dihuni oleh sekitar 250 tentara Belanda dengan persenjataan senapan, meriam api dan 60 orang kavaleri yang dipimpin Van Den Bosch. Sehingga nama Benteng Pendem diambil dari nama Gubernur Jendral Hindia Belanda pada masa itu.

Benteng Van Den Bosch disebut benteng pendem karena sengaja dibangun lebih rendah dari tanah di sekitarnya sehingga tampak terpendam. Pembangunannya memanfaatkan keberadaan aliran Sungai bengawan Solo dan bengawan Madiun.

Ngawi dikenal sebagai pusat perdagangan dan pelayaran di Jawa Timur saat itu. Ngawi juga sempat menjadi pusat pertahanan Belanda di Madiun dan sekitarnya. Oleh karena itu, benteng pendem dibangun sebagai zona pertahanan Belanda untuk melumpuhkan transportasi logistic para pasukan Pangeran Diponegoro.

Ada beberapa manfaat dari benteng Van Den Bosch, yaitu pertama, untuk mempertahankan kekuasaan pemerintah Belanda. Kedua, menjaga jalur perdagangan di Jawa Timur dan ketiga sebagai hunian bagi 250 tentara Belanda dan 60 kavaleri yang dipimpin oleh Johannes Van Den Bosch

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Apa saja yang ada di benteng pendem Ngawi ?

Benteng pendem memiliki banyak ruangan yang masih kokoh hingga kini. Ruangan tersebut contohnya barak, penjara, gudang senjata, ruang rapat, klinik, ruang akomodasi, ruang perwira.

Keunikan dari benteng Pendem adalah; pertama, Lubang pintu dan jendela diketahui lebih banyak jumlahnya yaitu  ada 510 lubang pintu dan jendela. Kedua, 70 % struktur bangunan asli memiliki pondasi benteng dengan kedalaman 5 meter sehingga menjadikan beneteng berdiri kokoh sejak tahun 1845 dan ketiga adalah luas lahan kawasan benteng pendem adalah 21,18 hektare atau setara dengan sepertempat luas lahan Monas di Jakarta.

Jadi, dengan melihat dan mengunjungi benteng akan merasakan kebanggaan terhadap kekayaan budaya bangsa Indonesia, mengedukasi sejarah kepada masyarakat agar tidak melupakan sejarah bangsa, mengenal perjuangan bangsa saat masa penjajahan.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun