Mohon tunggu...
Guswanda Putra
Guswanda Putra Mohon Tunggu... Insinyur - #nelayanintelektual

Orang biasa yang hanya berprofesi sebagai praktisi perikanan dan kelautan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kompas Hidup

19 Oktober 2018   20:18 Diperbarui: 19 Oktober 2018   20:33 327
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Merenungi nasib dalam keramaian

Darimana dan hendak kemana

Kompas hidup tetap harus terarah

Entah kamu sedang digandrungi duka maupun suka

Lupa tujuan hidup akan membawa petaka

Ibarat kata hidup segan mati tak mau

Sialnya kamu hanya menjadi penonton drama

Dari setiap adegan yang seharusnya kamu yang menjadi pemeran utama

Lupa tujuan pulang kepangkal jalan

Pepatah lama mengajarkan

Hafal kaji karena disebut

Hafal jalan karena berturut

Baik baik dalam bertutur kata dan bertingkah laku

Mulut manis kucindam murah

Sungguh indah mata orang memandang

Burung-burungpun akan turut serta bernyanyi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun