Mohon tunggu...
Christian Guswai
Christian Guswai Mohon Tunggu... profesional -

Konsultan, trainer, lecturer, penulis buku di bidang Bisnis Retail Modern

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Service BB Butuh 14 hari? Wajar atau Akal-akalan Saja

18 Februari 2013   08:46 Diperbarui: 24 Juni 2015   18:07 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memiliki Blackberry (BB) khususnya di Indonesia tampaknya masih menjadi tren. Bagi saya pribadi BB bukan alat komunikasi pilihan jika saja banyak klien yang tidak memakainya. Namun karena banyak yang menggunakan BB maka menggunakan BB sepertinya bukan kemewahan melainkan "kebutuhan".

Di sinilah pokok permasalahannya. Ternyata alat yang menjadi kebutuhan ini memang memiliki service/layanan pelanggan yang amat sangat buruk. Selain memang sifat alat ini yang suka ngadat (dari banyaknya pemilik BB yang ngantri, khususnya Dakota 9900) ternyata layanan pusat servicenya juga tidak baik. Saya kira adalah wajar jika Menkominfo ngotot meminta RIM sebagai produsen BB untuk membuka service centre di Indonesia. Tetapi seharusnya Menkominfo tidak berhenti sampai dengan mengeluarkan aturan saja lantas diam, tidak mengontrol, atau pura-pura tidak tahu dengan apa yang terjadi di tingkat pelaksanaannya.

Sebagai contoh, kejadian yang menimpa BB Dakota 9900 saya, ketika dibawa ke service centre resmi Comtech di Kebon Sirih Kav 63 Jakarta Pusat, setelah saya jelaskan masalahnya, petugas layanan pelanggan mengatakan bahwa dalam kasus yang menimpa BB saya yang terkena adalah hardware-nya. Untuk itu butuh 14 hari kerja untuk perbaikan BB yang masih ada garansinya itu. Luar biasa lama bukan?

Untuk sebuah alat komunikasi vital butuh 14 hari kerja alias setengah bulan. Memangnya selama masa itu apa yang harus dilakukan oleh pelanggan? Beli lagi BB baru? Aha!!!, di sinikah letak keanehan dari buruknya langganan pelanggan BB? Dengan lamanya masa pemeriksaan dan perbaikan pihak BB berharap terjadi kebutuhan mendesak sehingga pelanggan membeli lagi BB cadangan.

Jika tidak, lalu kenapa butuh waktu 14 hari? Apakah karena banyaknya kerusakan BB? Kalau begitu alat ini memang buruk, khususnya BB Dakota 9900.

Kalau alasannya karena begitu banyaknya BB beredar di masyarakat sehingga mereka kewalahan melayaninya, maka bisa disimpulkan bahwa pusat layanan pelanggan yang disediakan adalah kurang banyak. Tidak sesuai dengan kebutuhan yang ada di pelanggan.

Ini menyimpulkan bahwa produsen BB di Indonesia tidak menyediakan jumlah petugas yang cukup untuk membuat perbaikan BB yang rusak bisa lebih cepat. Itu juga menunjukkan kurang pekanya produsen BB terhadap pelanggan. Tidak heran jika RIM sebagai produsen BB membukukan laporan keuangan yang terus turun. Jika layanan yang buruk tidak kunjung diperbaiki maka akan makin banyak pelanggan yang kapok dan beralih ke produk lain.

Semoga tulisan ini juga dibaca oleh pihak Menkominfo dan Yayasan Perlindungan Konsumen agar turut memantau apa yang dilakukan oleh produsen BB dalam melayani pelanggan di Indonesia.

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun