Mohon tunggu...
Gusveri Handiko
Gusveri Handiko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Penulis di Duta Damai Sumbar

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merayakan Perbedaan di Sumatera Barat

13 Desember 2020   06:33 Diperbarui: 13 Desember 2020   07:07 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimanapun pemerintah daerah harus menunjukkan bahwa mereka netral bukan hanya ada untuk agama dan kebudayaan tertentu saja. Pada akhirnya para pemuda ini hanya beranggapan bahwa "Kita Menolak Keajaiban", mereka akan terus berjuang tidak peduli tantangan seperti apa kedepannya.

Ternyata dari beberapa penelitaian yang ada menyebutkan kehidupan yang intoleransi pada ujung-ujungnya akan bermuara pada tindakan kekerasan antar suku, ras dan budaya dan pada aksi teror. Ketika ada sekelompok orang memproklamirkan atau beranggapan bahwa agama mereka, suku mereka atau budaya mereka adalah yang paling baik dan unggul di antara suku, agama atau budaya yang lain maka akan bermuara pada tindakan kekerasan dan teror. Pada ujung-ujungnya masyarakat di daerah tersubut akan saling bermusuhan dan berlawanan. 

Ketika cacian dan makian sangat mudah terlontar di mulut warga sumatera barat baik pada pemerintah, orang lain maupun pada suku lain maka dapat pastikan sumatera barat akan terus tertinggal dari provinsi lain di indonesia. Karena bukan etos kerja yang diutamakan namun lebih mengutamakan bahwa kita jauh lebih baik dari orang lain. Sumatera barat adalah salah satu provinsi dengan Pendapatan Asli Daerah dengan urutan ke 15 di indonesia yaitu sebesar 2,3 trilliun pada tahun 2018 dengan belanja daerah sebesar 6,6 Trilliun. Artinya sampai sekarang sumatera barat belum mampu untuk menutupi semua perbelanjaannya.

Seharusnya sumatera barat baik pemerintah atau masyarakatnya harus mampu bekerjasama dalam mewujudkan sumatera barat yang lebih produktif lagi. Jangan lebih mendahulukan kepentingan politik atau kelompok saja. Pemerintah daerah harus mampu membuat setiap warga masyarakatnya bersatu dalam bingkai Sumatera Barat bukan dipaksakan bersatu dalam bingkai Minangkabau maupun agama Islam yang menjadi agama mayoritas di Sumatera Barat.

"Perbedaan itu bukan Harus disatukan namun diisi dengan hal positif sehingga perbedaan itu akan mencari jalannya sendiri untuk bersatu"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun