Mohon tunggu...
Gusveri Handiko
Gusveri Handiko Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger

Penulis di Duta Damai Sumbar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Raun Kebangsaan" Makna Sumpah Pemuda 2020 untuk Duta Damai Sumbar

25 Oktober 2020   06:20 Diperbarui: 25 Oktober 2020   07:21 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duta Damai Sumatera Barat merencanakan akan melaksanakan kegiatan untuk menyambut peringatan sumpah pemuda ke 92 tahun di tahun 2020 ini. seperti yang telah dirilis oleh kementerian pemuda dan olahraga sumpah pemuda pada tahun ini memiliki logo sebagai berikut Ini:

Logo Sumpah Pemuda Ke 92 oleh Kemenpora
Logo Sumpah Pemuda Ke 92 oleh Kemenpora
Menurut Kementerian pemuda dan olah raga makna dari logo yang baru saja di lonching adalah angka 92 yang terbentuk dari dua insan yang saing terhubung menggambarkan semangat persatuan pemuda indonesia yang aktif dalam mengisi kemerdekaan. Kemudian tema peringatan sumpah pemuda yang ke 92 pada tahun 2020 ini mengusung tema bersatu dan bangkit yang juga sejalan dengan semangat persatuan dan kerjasama pemuda indonesia dalam melawan mata rantai Covid-19.

Sejalan dengan hal tersebut duta damai sumate barat yang aktif pada setiap tahunnya selama 2 tahun berturut-turut melaksanakan peringatan sumpah pemuda melalui kampanye pengumpulan tanda tangan. Pada tahun ini Duta Damai sumbar melaksanakan peringatan sumpah pemuda denga hal yang agak berbeda. Duta Damai sumbar merencanakan akan melaksankan kegiatan "Raun Kebangsaan" yang akan dilaksanakan hari ini pada tanggal 25 oktober 2020.

Kegiatan Raun kebangsaan ini merupakan cara dari duta damai sumbar dalam menyambut peringatan sumpah pemuda pada tahun ini. Raun dalam bahasa minangkabau di artikan sebagai jalan-jalan untuk bersenang-senang namun pemilihan kata raun sendiri untuk duta damai sumbar bukan sebagai kegiatan yang hanya untuk jalan-jalan saja.

Lebih jauh dari itu "RAUN" yang dimaksud disini adalah jalan-jalan dengan tujuan bersenang-senang dimanfaatkan untuk mengunjungi tempat bersejarah di sumatera barat terkait tokoh minangkabau yang pernah jadi pendiri bangsa dan pejuang bangsa.

Duta Damai sumbar tidak hanya ingin terjebak dengan hegemoni masa lampau dimana pejuang dari wilayah sumbar ikiu bagian dalam membangun negeri ini namun setelah mereka tidak ada sangat sedikit tokoh minangkabau yang mau mengikuti jejak mereka. Bukan lewat berjuang melawan penjajah namun bagaimana pemuda minangkabau juga harus mengisi kemerdekaan itu lewat karya dan aksi nyata pada masyarakat.

Duta damai sumbar merencanakan agenda "raun Kebangsaan" star dari Kota Padang mengunjungi:

1. Rumah kelahiran H. Agus Salim

2. Museum Kelahiran Buya Hamka dan terakhir

3. Rumah kelahiran Bung Hatta

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun