Tokoh orientalis Karen Armstrong yang lahir pada 14 November 1944 di Wildmoor. Beliau dibesarkan dalam keluarga Katolik yang sangat taat dan pada usia tujuh belas tahun beliau memutuskan untuk masuk biara dan menjadi suster ia menghabiskan waktunya selama tujuh tahun dibiara sebelum akhirnya meninggalkan kehidupan biaranya pada tahun 1969. Setelah keluar dari biaranya, beliau mulai menekuni studinya di universitas Oxford dalam studi sastra Inggris, dan akhirnya beliau menekuni peminatnya dalam studi agama-agama di dunia.
Sebelum memasuki pembahasan kita harus tau apa itu stereotip ?
Dalam ilmu psikologi sosial, stereotipe yaitu setiap pemikiran yang diadopsi secara luas tentang tipe individu tertentu atau cara berperilaku tertentu yang dimaksudkan untuk mewakili seluruh kelompok individu atau perilaku tersebut secara keseluruhan, stereotipe itu terbagi menjadi dua yaitu ada positif dan negatif, terutama stereotipe negatif yaitu sering diasosiasikan dengan sikap atau perilaku negatif atau buruk, seperti prasangka dan diskriminasi. Sementara teori tipe positif sering dianggap sebagai stereotipe yang tidak terlalu berbahaya dan tidak memusuhi seseorang atau kelompok lain jadi stereotipe positif ini kebalikan dari stereotipe negatif. Dalam secara harfiah stereotipe yaitu " kesan yang kuat terhadap suatu objek atau lebih".
Dalam beberapa dekade terakhir waktu itu, bangsa Eropa sangat phobia sekali terhadap agama Islam, karena setelah terjadinya pengeboman di gedung WTC sehingga umat Islam pada saat itu di cap sebagai terorisme, mungkin sudah lama sebelum pengeboman di WTC masyarakat Eropa sudah membenci umat Islam dari semenjak perang salib,mereka menjauhkan diri terhadap umat Islam karena takut terjadi yang tidak-tidak terhadap dirinya, sehingga mereka umat Islam yang disana merasa dikucilkan dan dibenci oleh masyarakat yang ada disana,.dan disinilah munculnya sifat stereotipe negatif di Eropa pada saat itu.
Awal mula Karen Armstrong memahami agama Islam pada tahun 1980, beliau mempelajari agama Islam di negeri timur tengah,beliau sangat tertarik dengan agama ini, sampai-sampai beliau mempelajari agama Islam secara mendalam, secara terperinci dan persepektif, termasuk sejarah, teologi, dan praktik spiritualnya. Hasil dari kajiannya selama beberapa dekade beliau menulis beberapa buku tentang Islam seperti yang terkenal "Islam: Short History (2000)" dan "Muhammad : A Prophet for our time (2006)". Dalam kedua buku tersebut, beliau berusaha menjelaskan Islam dengan objektif dan menekankan nilai-nilai universal dalam agama Islam.
Beliau menjadi salah satu tokoh penting dalam upaya membangun pemahaman dan dialog antara barat dan Islam di era sekarang ini. Beliau juga dipandang sebagai menjauhkan kesenjangan pemahaman antara kedua tradisi dan budaya yang berbeda. Dalam perjalanan beliau dalam meneliti agama Islam menunjukkan bahwa Ia memiliki komitmen yang kuat untuk memahami agama-agama secara mendalam dan objektif.
Sehingga Karen Armstrong membuat pandangan terhadap Islam, bahwasanya kita harus memahami agama apapun secara mendalam agar supaya kita bisa menilai yang baik dan buruk,dan kita tidak menjadi kesalahpahaman dan menurut Karen Armstrong agama Islam yaitu agama universal semuanya rata tidak ada yang lebih tinggi dari mereka, dan Karen Armstrong mengkritik terhadap Islam radikal bahwasanya agama Islam sangat jauh dari ajarannya yaitu penuh rahmat dan damai.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H