Mohon tunggu...
agus joko
agus joko Mohon Tunggu... Nelayan - orang biasa yang tertarik belajar

Male, maried, 3 childs, cold, calm, confident

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Belajar dari Singapura yuk !

14 Januari 2014   22:33 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:50 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Kadang iri kalau lihat negara pulau tetangga kita itu. Yup, Singapura ! negara yang luasnya cuma 710,2 km persegi itu tapi memiliki kemampuan pertahanan yang melebihi negeri ini. Bukan itu saja, segala aspek kehidupan kita sepertinya kalah jauh kalau dibandingkan Singapura. Padahal mereka baru merdeka tahun 1965, setelah 20 tahun usia Indonesia. Kenapa bisa seperti itu ya ? Sepertinya para pemimpin di Singapura telah sadar betul tentang wawasan kebangsaannya. Mereka sadar akan posisi negaranya dengan segala keterbatasannya tapi mampu mengubah itu menjadi potensi yang luar biasa. Masyarakat Singapura mendukung penuh semua kebijakan pemimpinnya sehingga sekarang kita bisa melihat seperti apa negara pulau tersebut.

Wawasan kebangsaan memang memerlukan indoktrinasi secara terus menerus mulai dari usia dini. Belajar dari Singapura, sejak dari usia TK sampai SMA mereka akan diwajibkan untuk menyanyikan "Majulah Singapura" sebelum memulai pelajaran. Kelihatannya remeh, sekedar menyanyikan lagu. Kegiatan tersebut merupakan proses doktrinasi secara berkelanjutan untuk menumbuhkan jiwa dan semangat nasionalis pada generasi penerus mereka. Setelah berumur 18 tahun, mereka (yang laki- laki) akan diwajibkan mengikuti wajib militer selama 3 tahun. Disini mereka masuk dalam " penggodokan" agar mampu berperan dalam bela negara. Selesai melaksanakan wajib militer mereka bisa menekuni profesi yang mereka inginkan. Mereka telah lahir menjadi patriot-patriot Singapura dengan segala profesi yang ada, tak terbatas hanya menjadi tentara.

Memang benar kalau berperan dalam bela negara tidak harus menjadi tentara, tidak harus berperang. Tapi tanpa adanya doktrinasi yang radikal dan terus menerus serta pelatihan yang terarah, maka jadinya akan tak terarah pula. Bayangkan kalo Indonesia mengikuti Singapura dalam membina warganya. Akan lahir wakil-wakil rakyat yang patriotismenya tidak hanya dimulut saja. Akan lahir ilmuwan-ilmuwan yang turut memikirkan kemajuan alutsista negaranya. Akan lahir pejabat-pejabat sipil yang kebijakannya juga memikirkan keutuhan bangsanya. Betapa luar biasanya negara ini kalo dikelola dengan benar !

Tapi tetap aku bangga sama Indonesia ! kenapa ? Singapura hanya negara kecil, luasnya hanya beda tipis sama luas Jakarta. Jadi pemerintah Indonesia jelas hebat dong ? mereka memerintah negara yang demikian luas. Berarti kalo Jokowi-Ahok bisa menyelesaikan keruwetan Jakarta, mereka pasti juga akan mampu memimpin Singapura ! Go Indonesia !

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun